![]() |
Pembangunan Central Processing Plant Gas PPGJ di Desa Sumber Kec.Kradenan yang hampir selesai |
"Konstruksi sudah dibangun lebih dari 80 persen, jadi sekitar oktober nanti diharapkan bisa berproduksi," kata Legal and Relation Asset 4 PT.Pertamina EP, Arya Dwi Paramita, kemarin.
Sejumlah fasilitas CPP sudah selesai dibangun. Dan hanya menyisakan sebagian kecil proyek. Pengerjaan konstruksi dikerjakan konsorsium IKPT-Adhi Karya. Menurut dia pengerjaan proyek ini dinilai sebagai fasilitas pengolahan gas terlengkap di Indonesia, bahkan Asia. Sebab CPP area Gundih di Desa Sumber tersebut memiliki kapasitas pengolahan gas alam sebesar 50 juta standar kaki kubik per hari.
Arya, sapaan akrabnya menambahkan, produksi gas itu dialirkan melalui jaringan pipa PT.Sumber Petrindo Perkasa (SPP). Kerjasama PT.SPP melalui kontrak kerjasama jual beli gas (PJBG) Nomor 885/EP0000/2006-S0 tertanggal 21 Desember 2006.
Selanjutnya gas tersebut dimanfaatkan PLN untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Tambaklorok, Semarang dengan masa kontrak 12 tahun. "Pembangkit listrik itu salah satu proyek negara untuk pembangkit listrik Jawa-Bali," ujarnya.
Pemenuhan gas untuk operasional PLTG Tambaklorok mampu menggantikan pemakaian BBM lebih dari 500 juta liter per tahun. Sehingga gas bisa menghemat keuangan negara hingga Rp 21 trilyun.
"Gas yang diproduksi di area Gundih (Ds.Sumber Kradenan) hanya akan digunakan untuk PLTG Tambaklorok, bukan yang lain," tandasnya. (rs-infoBlora | sumber : ono/rij-jawapos)
0 komentar:
Posting Komentar