Home » , » Meskipun Tenaga Terbatas, Produk Kerajinan Keramik Balong Tembus Pasar Thailand

Meskipun Tenaga Terbatas, Produk Kerajinan Keramik Balong Tembus Pasar Thailand

infoblora.id on 30 Des 2013 | 11.44

Conoh produk kerajinan keramik Balong Kec.Jepon Blora
BLORA. Meski baru setahun mengembangkan kerajinan keramik, para perajin di Desa Balong, Kecamatan Jepon sudah mendapatkan tawaran untuk membuat sekitar 1000 souvenir keramik berupa bros perhari untuk di ekspor ke Thailand.

Namun karena terkendala sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang, maka mereka belum bisa sepenuhnya memenuhi peluang baik itu.

"Relasi saya yang ada di Jawa Timur memang menjual souvenir keramik ke Thailand, dan setelah saya tunjukkan hasil kerajinan keramik Balong yang sudah memenuhi standar, dia justru meminta dibuatkan dalam jumlah yang banyak," ungkap salah seorang instruktur pembuatan keramik dari Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, Jumino, disela-sela pelatihan dan penguatan teknis pembuatan keramik di sentra Keramik Balong beberapa hari lalu.

Namun, lanjut Jumino, berapa pun hasilnya akan tetap dikirimkan sehingga peluang yang ada tetap bisa dimanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia. Sebab nantinya hasilnya tentu saja akan lebih baik lagi untuk kemajuan dan prospek keramik Balong. "Saat ini semampunya dulu, ada 100 atau lebih langsung kami kirimkan kesana," jelasnya.

Menurutnya, meskipun baru belajar, beberapa perajin keramik di Balong dengan cepat menyerap teknik pembuatan keramik dan itu ditunjukkan dengan hasil yang bagus dan modelnya sangat kreatif. Selain didukung dengan kualitas tanah yang bagus untuk membuat keramik, juga bakat yang dimiliki para perajin keramik itu sendiri. "Mereka sudah terbiasa mengolah tanah menjadi genteng dan batu bata dengan kualitas bagus," ungkapnya.

Diakuinya, untuk menjadi besar itu membutuhkan waktu dan prose. "Sekelas keramik di Kasongan Jogja saja dulunya juga butuh waktu lama agar bisa dikenal luas oleh msyarakat," tegasnya.

Pihaknya yakin, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin Balong juga bisa menjadi seperti Kasongan. "Kami dari ISI Jogja dan dengan dukungan CSR dari MCL terus melatih perajin agar hasilnya lebih sempurna dan semakin baik," kata Jumino.

Salah satu perajin, Marno, mengakui untuk membuat kerajinan keramik sebanyak itu memang masih sulit, karena memang terbatasnya jumlah perajin di Balong yang terampil membuat souvenir berupa bros. Dalam sehari tidaklah banyak yang dibuat oleh satu orang, sehingga setelah mendapatkan peluang itu para perajin senang. "Memang SDM masih kurang, untuk sementara semampunya dulu yang kami kirim kesana," kata Marno.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Blora, Samgautama Karnajaya mendukung sepenuhnya dan berharap peluang dan potensi pasar yang ada bisa diraih dan dikembangkan. "Sebab itu kesempatan yang sangat langka. Kalau barangnya sudah ada tentu kami bisa membantu pemasarannya, peluang yang datang dari Jatim jangan sampai dilewatkan, ini kesempatan bagus," kata Samgautama. (rs-infoblora | Sugie Rusyono SM)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved