Home » , » Kerusakan Jalan Provinsi di Blora Kian Parah, Penanganan Bina Marga Jateng Tak Maksimal

Kerusakan Jalan Provinsi di Blora Kian Parah, Penanganan Bina Marga Jateng Tak Maksimal

infoblora.id on 4 Jan 2014 | 15.38

Lubang menganga dipenuhi air seteah diguyur hujan di Jl.Blora-Cepu Desa Tempellemahbang, Kec.Jepon. Mobil dan motor yang melintas harus ekstra hati-hati. (foto : rs-infoblora)
BLORA. Hujan deras yang kerap turun di wilayah Kabupaten Blora menjadikan kerusakan jalan Provinsi Jateng di jalur Blora-Cepu dan Blora-Ngawen semakin parah. Bina Marga Jateng sempat melakukan penanganan darurat, yakni menutup lubang dengan tanah grosok di beberapa lokasi. Hanya saja upaya tersebut kurang maksimal lantaran timbunan tanah tergerus air hujan.

Berdasarkan pemantauan, untuk jalur Blora-Cepu titik-titik kerusakan jalan paling parah antara lain berada di sekitar Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon. Selepas melewati pabrik rokok, lubang menganga menghiasi badan maupun bahu jalan. Kerusakan tersebut berlanjut hingga memasuki Desa Genjahan, Kecamatan Jiken.

Tak kalah rusak parah adalah ruas jalan di depan Mapolsek Jiken atau depan rumah Ketua DPRD Blora, H Maulana Kusnanto. Letak jalan yang lebih rendah dibanding rumah penduduk dan persawahan, menjadikan air mengalir ke jalan saat hujan. Ruas jalan itu pun kerap rusak meski berulang kali diperbaiki.

Ruas jalan yang tahun lalu diaspal hotmix di kawasan Rondan Kuning kini juga mengalami kerusakan. Lubang Kerusakan lainnya terdapat di jalan menurun memasuki Desa Cabak. Kerusakan jalan berupa lubang dengan ukuran bervariasi mulai dari 10 cm hingga 25 cm tampak menghiasi ruas jalan menuju kawasan hutan jati.

Memasuki hutan jati, kerusakan jalan justru semakin parah. Upaya warga yang menutup lubang dengan tanah justru membuat ruas jalan semakin licin saat hujan turun. Di kawasan hutan jati ini, lubang-lubang jalan dengan mudah ditemui. Lubang yang beterbaran itupun sangat membahayakan pengguna jalan. Kerusakan jalan di kawasan hutan jati ini oleh sebagian warga dinilai paling parah dibanding kerusakan lainnya di jalur Blora-Cepu.

Memasuki Kecamatan Cepu, kondisi jalan juga tidak kalah buruk. Bahkan titik kerusakan jalan beberapa diantaranya berada di bagian yang beberapa bulan lalu telah diperbaiki.

''Dari Blora ke Cepu biasanya bisa ditempuh dalam waktu tiga puluh menit mengendarai mobil. Kini, karena jalan rusak, perjalanan bisa lebih dari satu jam. Sebentar-sebentar ngerem untuk menghindari lubang,'' ujar Sucipto, salah seorang pegawai Pemkab Blora, kemarin.

Sedangkan untuk ruas Blora-Ngawen kerusakan jalan dijumpai setelah jalan beton di Desa Adirejo Kecamatan Tunjungan atau di depan Kantor Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora.

Kerusakan juga dijumpai di kilometer 7 daerah Pos Ngancar yang masuk Desa Tawangrejo, banyak lubang menganga dipenuhi air setelah diguyur hujan, pengendara diharap hati-hati karena selain keadaan berlubang, jalan juga menikung.

"Saya heran dengan kualitas perbaikan dari Bina Marga Jateng, pada musim kemarau lalu di wilayah Pos Ngancar ini sudah diperbaiki walau dengan tambal sulam, tapi kini sudah terkelupas lagi dan menimbulkan lubang lebih besar. Apakah kurang aspalnya atau apa, entahlah," ungkap Syaiful salah seorang warga Blora yang sering melintas di Jalan Blora-Ngawen.

Kerusakan jalan di depan Pasar Ngawen yang merupakan jalur padat kendaraan, bekas tambal sulam dari Bina Marga Jateng sudah terkelupas dan jadi genangan air hujan. (foto: rs-infoblora)
Tak hanya itu, di depan Pasar Kecamatan Ngawen juga dijumpai lubang besar yang sering membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat mengemudikan kendaraannya. Padahal ini jalur alternatif yang utama antar kabupaten di Jawa Tengah untuk menuju Jawa Timur.

Warga Ngawen berharap agar Pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga Jawa Tengah agar segera memperbaiki jalan yang rusak. Mereka mengungkapkan bahwa sudah banyak korban kecelakaan yang jatuh karena rusaknya jalan apalagi di musim hujan ini. (rs-infoblora)
Share this article :

1 komentar:

setiawan blora mengatakan...

Dan itulah sebuah realita yang harus diterima warga blora,jika dari dlu sampai sekarang tudak pernah menikmati jalan yang bagus dan layak,,katanya sih kota minyak,tapi masih saja buruk insfratuktur jalanya


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved