BLORA. Bursa calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blora
2015 mulai bermunculan. Setelah ada Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Abu
Nafi akan ikut di bursa pencalonan bupati tersebut, kini muncul tokoh muda PDI
Perjuangan, H. Ir. Alwin Basri MM, MIkom.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Blora HM. Dasum saat dikonfirmasi, Senin (29/8) kemarin,
mengakui adanya kabar dari arus bawah yang menginginkan majunya kader partai
(PDI Perjuangan) sendiri yang bakal ikut mencalonkan. Dan sosok yang sudah tidak
asing lagi, yaitu Alwin Basri ini yang digadang-gadang bisa terjun di pilkada
Blora 2015 mendatang.
Meskipun demikian, HM Dasum menjelaskan bahwa kepastian tersebut masih
harus dikomunikasikan dengan partai pengusung lainnya. Karena PDI Perjuangan
harus berkoalisis dengan partai lain.
“Selama beliau bersedia ingin mencalonkan menjadi orang nomer satu di
Blora, kita terbuka dan oke-oke saja. Memang kabar Pak Alwin diinginkan maju di
Pilkada Blora ada suara dari bawah," kata HM Dasum yang juga sebagai Wakil
Ketua DPRD Blora ini, kemarin.
Selain itu lanjut Dasum, Alwin Basri juga adalah sosok struktural pengurus
partai DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, dimana hal tersebut yang menjadikan
salah satu poin penting pertimbangan dari partai moncong putih untuk mengajukan
sosok Alwin Basri di pilkada Kabupaten Blora 2015 mendatang. Apalagi, selama
ini PDIP terkenal lebih mengutamakan sosok yang loyal kepada partainya.
Namun yang menjadi pertanyaan di sini apabila Alwi Basri betul telah
direkomendasikan dari PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada mendatang, lantas
bagaimana dengan nasib Djoko Nugroho Bupati Blora petahana yang ingin
mencalonkan bupati lagi yang kabarnya ingin masuk lewat kursi PDI Perjuangan?
Sebelumnya Djoko Nugroho telah memastikan dirinya akan maju kembali ke
pertarungan putaran Pilkada 2015, keinginannya itu telah di sampaikan ke publik
beberapa bulan yang lalu.
“Jika diperkenankan saya menginginkan akan maju dengan partai leluhur
saya,” kata Djoko Nugroho saat menyampaikan keinginannya tersebut.
Permasalahannya di sini, perkataan partai leluhur yang dimaksud Djoko
Nugroho adalah partai besutan Megawati Soekarno Putri atau PDI-Perjuangan.
Padahal saat ini internal PDI-Perjuangan sendiri tengah gencar memunculkan nama
tokoh muda PDI Perjuangan, Alwin Basri.
Djoko Nugroho pada Pilkada 2010 lalu maju bersama Partai Demokrat yang
berpasangan dengan Abu Nafi yang diusung koalisi PPP, PKB, Partai Hanura dan
Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB). Namun belakangan kabar yang berkembang
hubungan Djoko Nugroho dengan Partai Demokrat ini kurang hangat, sehingga
dirinya menginginkan ingin maju bersama PDIP. (feb-patiekspres | rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar