Pengunjung Pameran Buku Murah Blora 2015 memenuhi ruangan bioskop mini untuk menonton film 3 dimensi. (rs-ib) |
Pada
pameran hari pertama, Selasa (29/9) ratusan pelajar SD, SMP,SMA langsung
memadati arena pameran buku. Mereka juga berjubel untuk mengantri nonton
bioskop mini 3 dimensi yang didatangkan dari Yogya di lantai 2 Gedung Sasana Bhakti.
Asrofi,
petugas bioskop mini 3 dimensi menjelaskan bahwa pemutaran film 3 dimensi untuk
umum baru pertama kalinya di Blora. Ia bersama tim bergabung dengan panitia
pameran buku keliling Jawa Tengah. “Blora ini sudah kota kesebelas yang saya
singgahi bersamaan dengan digelarnya pameran buku. Alhamdulillah pengunjung
sangat antusias karena film yang kami putar tentang pengetahuan alam dan
lingkungan sehingga cocok untuk anak-anak,” kata Asrofi.
Menurutnya,
pada pemutaran film pertama kali penonton digratiskan. Namun untuk pemutaran
film 3 dimensi kedua kalinya dan selanjutnya, penonton atau pengunjung
dikenakan biaya Rp 10.000 per orang. Selama 25 menit akan disuguhkan beberapa
film yang antara lain bercerita tentang keanekaragaman satwa, kehidupan binatang
laut, serta kerusakan alam karena ulah manusia yang mengakibatkan kelangsungan
hidup flora fauna terganggu.
Bioskop
mini yang dibuka selama pameran buku berlangsung ini mempunyai kapasitas
penonton 60 orang setiap kali pemutaran film. Masing-masing penonton akan
dipakaikan kacamata tiga dimensi agar terasa ikut berada di dalam adegan film
tersebut.
Syeira
Ayu, pelajar dari SDN Tempelan Blora yang saat itu ikut menonton pemutaran film
3 dimensi perdana mengutarakan rasa senangnya bisa nonton di pameran buku.
“Saya senang tapi juga tegang, karena selama nonton film tadi merasa
benar-benar berada di dalam film. Apalagi saat berada di dalam laut,
seolah-olah seperti ikut dimakan ikan dan mauk ke dalam ikan raksasa. Banyak
teman-teman yang teriak di dalam bioskop. Tetapi kami senang,” ungkapnya sambil
senyum.
Hal
yang sama diungkapkan Irfan Fernanda salah satu pengunjung pameran yang ikut
juga menonton film 3 dimensi di bioskop mini. “Ini film yang bagus untuk
anak-anak karena berisi pendidikan lingkungan dan kelestarian alam. Selain
berburu buku di arena pameran, pengunjung juga bisa menambah pengetahuan
melalui film tiga dimensi,” beber Irfan. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar