Peristiwa kecelakaan 2 motor dan 1 busa yang mengakibatkan bus terbakar dan 1 korban meninggal. (rs-ib) |
Kecelakaan
dengan korban meninggal dan kerugian tertinggi terjadi di bulan Juli 2015. Ada
37 kasus kecelakaan selama bulan Juli lalu dengan korban meninggal 4 orang, dan
total kerugian Rp 38.050.000. Hal ini dikarenakan bulan ini terjadi arus mudik
dan balik lebaran, banyak masyarakat yang melakukan perjalanan jauh menggunakan
kendaraan bermotor tanpa memperhatikan faktor keselamatan.
Masih
teringat kejadian kecelakaan yang melibatkan 2 motor dan 1 bus di
Jl.Blora-Purwodadi km 17 Juli lalu. Dimana dalam kejadian tersebut bus garuda
mas jurusan Jakarta habis terbakar setelah bertabrakan dengan motor yang
mengakibatkan satu korban meninggal.
Sementara
itu Kasatlantas Polres Blora, AKP Handoko Suseno menjelaskan bahwa kasus
kecelakaan di Blora setiap bulannya masih didominasi anak-anak sekolah dan para
pekerja dengan kendaraan sepeda motor. Banyak pelajar yang masih dibawah usia
sudah menggunakan motor untuk ke sekolah dan bepergian. Padahal seusianya belum
diperbolehkan mengendarai motor sendirian.
“Jumlah
kejadian kecelakaan setiap bulannya selalu fluktuatif, rata-rata setiap bulan
ada 30 an kejadian. Kami minta agar masyarakat bisa mematuhi aturan
berlalu-lintas yang baik di jalan raya. Selain itu para orang tua juga jangan
memperbolehkan anak-anak dibawah usia untuk mengendarai sepeda motor sendirian,”
jelasnya, Jumat (25/9) kemarin.
Untuk menekan angka kecelakaan tersebut, pihak Satlantas juga mengimbau agar masyarakat menerapkan tiga siap yakni siap mematuhi lalu-lintas, siap kendaraannya serta siap orangnya. Selain itu pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi serta penyuluhan kepatuhan peraturan lalu-lintas di sekolah-sekolah dengan sasaran para pelajar dengan haraoan mereka akan lebih memperhatikan pentingnya keselamatan dalam berkendara. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar