Seni pertunjukan wayang krucil yang mulai langka di Kabupaten Blora akan dihidupkan kembali agar dikenal masyarakat luas. (rs-ib) |
Ketua PEPADI Kabupaten Blora, H.Sukarno mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya berkomitmen untuk
terus melestarikan segala bentuk potensi seni pewayangan yang ada di Kabupaten
Blora mulai wayang kulit, wayang thengul, tidak terkecuali wayang
krucil.
“Wayang krucil merupakan salah satu seni pertunjukan khas
Kabupaten Blora selain barongan , wayang kulit, dan kethoprak. Namun karena
jumlah seniman wayang krucil yang kini mulai langka dan jarang tampil di depan
umum, maka kita akan gairahkan lagi agar bisa menghibur masyarakat,” kata H.Sukarno,
Rabu (14/10).
Menurutnya, pertunjukan wayang krucil dalam waktu dekat ini
akan dipentaskan di acara wayang malam Jumat Pon yang jatuh pada
Kamis malam (15/10) besok. Pihaknya akan menampilkan aksi Ki Dalang Sarjono dari
Kelurahan Karangjati Blora dengan lakon “Brawijaya
Bali”. Acara yang akan dimulai pukul 20.00 WIB di panggung utama Blok T Kota Blora.
Selain saat pementasan wayang malam Jumat Pon, wayang krucil
informasinya juga akan dipentaskan di Pendopo Kampung Samin Desa Klopoduwur
Kecamatan Banjarejo pada malam Jumat Pahing (29/10) mendatang guna memeriahkan
tradisi Suronan Sedulur Sikep Karangpace.
Diketahui bersama bahwa kesenian wayang krucil sangat jarang
dijumpai. Yang rutin setiap tahun menggelar pementasan wayang krucil hanya ada
di prosesi sedekah bumi Tapaan Janjang Jatikusuma-Jatiswara Desa Janjang
Kecamatan Jiken. Karena di desa ini wayang krucil merupakan benda suci yang harus
dipentaskan setiap dihelat tradisi sedekah bumi. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar