Atraksi terjun payung Sersan Hartoyo putra asli Blora dengan membawa bendera merah putih di atas tiang bendera Stadion Kridosono Blora, kemarin.(rs-ib) |
Bahkan
satu dari 18 patugas penerjun payung adalah putra asli Blora, yakni Sersan
Hartoyo yang berasal dari Desa Nginggil Kecamatan Kradenan. Dengan membawa
bendera merah putih ukuran besar, ia melayang-layang di udara berputar dan
sesekali melakukan formasi di atas awan dengan penerjun lainnya sebelum
akhirnya mendarat sempurna di tengah lapangan.
Para penerjun payung mendarat dengan sempurna di tengah lapangan Stadion Kridosono. (rs-ib) |
Ratusan
tamu undangan dan para masyarakat umum yang menyaksikan atraksi tersebut dari
sekeliling lapangan sontak memberikan tepuk tangan meriah saat ke 18 penerjun
selesai melakukan atraksi dan memberikan penghormatan kepada KASAD yang ada di
panggung kehormatan.
Fitri
(24) salah satu warga Blora yang ikut menyaksikan terjun payung di Stadion
Kridosono mengaku sangat senang dan tertantang ingin bisa merasakan naik terjun
payung. “Seumur-umur baru kali ini saya bisa menyaksikan langsung atraksi
terjun payung oleh TNI. Sepertinya mengasyikkan, cukup menantang untuk dicoba.
Semoga entah kapan saya bisa ikut merasakan naik terjun payung,” katanya sambil
tersenyum.
Para penerjun payung usai menjalankan tugasnya, memberi hormat kepada KASAD TNI di Lapangan Stadion Kridosono. (rs-ib) |
Untuk
diketahui para penerjun payung yang didatangkan dalam rangka memeriahkan
pembukaan TMMD di Kabupaten Blora ini merupakan tim-tim penerjun andalan TNI.
Mereka pada 2014 lalu menjuarai kompetisi terjun payung se Asia. Saat ini
bermarkas di pangkalan TNI Pondok Cabe Jakarta Selatan. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar