Penampilan Barongan Blora oleh para santri MTs Diponegoro Kecamatan Japah dalam Kirab Hari Santri Nasional di Jl.Pemuda Kota Blora, Kamis (22/10). (foto: Abdul Muiz) |
Tidak hanya seni rebana, hadroh, drumband dan calung, kesenian khas
Blora seperti halnya barongan juga turut serta memeriahkan kirab yang dimulai
dari Alun-alun menuju GOR Mustika, Kamis siang (22/10).
Rohmat, salah satu pemain seni barongan mengatakan bahwa penampilan barongan
khas Blora ini dimaksudkan sebagai wujud akulturasi budaya kaum santri dengan
budaya lokal. Menurutnya kaum santri merupakan bagian dari masyarakat yang ingin
turut serta membangun Blora, salah satunya bidang seni budaya.
“Kami para santri juga bagian dari masyarakat yang ingin ambil bagian
dalam pembangunan di Kabupaten Blora, termasuk didalamnya upaya pelestarian
kebudayaan lokal seperti halnya seni barongan ini. Budaya lokal merupakan ciri
khas sebuah daerah, itu adalah jati diri kita jadi tidak boleh dilupakan
meskipun bukan budaya islam,” jelasnya.
Pada pelaksanaan kirab ada beberapa paguyuban seni barongan yang ikut
memeriahkan HASAN, diantaranya paguyuban seni barongan dari MTs Maarif Blora,
paguyuban barongan dari MTs Diponegoro Kecamatan Japah, dll.
Barongan menjadi warna tersendiri dalam pelaksanaan kirab yang
sebagian besar menampilkan seni budaya dan lagu-lagu islami. Ia bahkan mempu
menarik perhatian masyarakat untuk menonton jalannya kirab mulai Alun-alun -
Jl.Pemuda - Jl.Ahmad Yani hingga finish di GOR Mustika. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar