Home » , , » Aniaya Pacar, Sariyono Justru Tewas Mendadak di Dalam Toko Sandal

Aniaya Pacar, Sariyono Justru Tewas Mendadak di Dalam Toko Sandal

infoblora.id on 25 Okt 2015 | 17.00

Petugas mengangkat jasad Sariyono untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum dr.R.Soetijono Blora, Minggu (25/10).
BLORA. Tidak disangka, niat Sariyono (31) warga Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan meminta pacarnya agar bersedia menikah dengannya justru berujung penganiayaan dan mengakibatkan dirinya kehilangan nyawa. Peristiwa tersebut bermula Minggu siang (25/10) pukul 13.45 WIB di Toko Sandal Kristin yang berada di Jl.Gunung Lawu Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora Kota.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, siang itu Sariyono tiba-tiba mendatangi pacarnya Maya Vestari (21) warga Dukuh Bangking Kelurahan Tambahrejo Blora, yang sedang bekerja di Toko Kristin untuk meminta jawaban ajakan menikah yang pernah dilontarkannya.

Namun entah kenapa, mereka mengalami cekcok dan Sariyono mengeluarkan drei kemudian mengarahkan ke leher Maya hingga terluka dan mengeluarkan darah. Tak berselang lama justru Sariyono terjatuh tak sadarkan diri di dalam toko hingga dinyatakan nyawanya tak terselamatkan.

Sontak warga dan pengguna jalan yang lewat menjadi geger karena kematian Sariyono di dalam toko, sementara itu Maya dan rekan kerjanya sambil menangis berteriak minta tolong agar tubuh Sariyono segera diperiksa dan dibawa ke rumah sakit.

Maya saat dimintai keterangan mengatakan bahwa Sariyono sempat mengobrol sebentar dengan dirinya sebelum peristiwa tersebut terjadi. “Tadi sempat bertanya sama saya, kenapa saya mengecewakan dirinya? Belum sampai saya jawab dengan jelas, justru dia menusuk leher saya dengan drei hingga berdarah,” kata Maya sambil menangis.

Tak berselang lama, petugas kepolisian dari Polsek Kota datang ke TKP melakukan pemeriksaan dan membawa Sariyono yang sudah tak bernyawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr.R.Soetijono Blora untuk dilakukan visum. Begitu juga dengan Maya, dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka yang dideritanya di leher akibat tertusuk drei.

Kapolres Blora AKBP Dwi Indra Maulana melalui Kapolsek Blora Kota AKP Sudarno menjelaskan bahwa pelaku penganiayaan yang meninggal di dalam toko tersebut kehilangan nyawa karena menderita serangan jantung.

“Kemungkinan setelah menusuk leher pacarnya dengan drei dan mengeluarkan darah, ia kaget dan jatuh pingsan sehingga jantungnya tidak kuat,” kata AKP Sudarno, Minggu (25/10).

AKP Sudarno menegaskan bahwa kasus ini tetap akan ditangani, hanya saja kemungkinan si Sariyono tidak ada niatan untuk membunuh Maya. “Mungkin niatnya hanya menakut-nakuti, tetapi justru menyakiti ceweknya dan berujung serangan jantung,” lanjutnya.

Hingga sampai di rumah sakit, Maya masih tampak shok dan terus menangisi Sariyono. Sementara itu orangtua Sariyono juga tak henti-hentinya menangisi anak laki-lakinya yang sudah terbujur kaku. (teg/rs-infoblora)
Share this article :

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Kok beda ya sama penuturan laman web sebelah? http://www.harianblora.com/2015/10/geger-pembunuhan-di-jalan-gunung-lawu.html?m=1
Mohon dong kejelasannya

infoblora.id mengatakan...

@Muhammad Afif Ma'ruf kami menulis berdasarkan keterangan Kapolres melalui Kapolsek, entah kalau media sebelah

Unknown mengatakan...

Matur nuwun...

mama satria mengatakan...

Info blora memang selalu akurat, jelas dan gak ngawur..sip pokoke


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved