Belasan bonggol jati bahan baku kerajinan terbakar di bawah rumpun bambu, milik Parlan warga Genjahan. (teg-ib) |
Berdasarkan keterangan yang diceritakan oleh Parlan sang pemilik usaha
kerajinan, kejadian berawal Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB saat tumpukan
sampah di bawah bambu terbakar oleh orang tak dikenal. Tak berselang lama,
karena banyak daun kering sehingga api merambat ke bonggol jati miliknya yang
tidak jauh dari sampah yang terbakar.
“Pagi tadi usai subuh ada orang tak dikenal bermain api di bawah bambu dekat
sampah. Saya perkirakan itu orang gila. Tahu-tahu sekitar pukul 05.30 WIB api
membesar dan membakar bonggol jati milik saya,” kata Parlan, Senin (26/10).
Memang bonggol jati miliknya itu berada di pinggil jalan raya dekat
semak-semak bambu. Ia mengaku belum sempat memindah bonggol jati yang baru ia
beli dari seseorang itu ke tempat produksi kerajinannya.
“Bonggol-bonggol jati ini baru saya beli dari seseorang namun belum sampai
saya pindahkan malah terbakar. Ya mau gimana lagi namanya musibah, saya tidak
bisa menuntut siapa-siapa. Yang membakar orangnya gila, mau dipidanakan ya ndak
mungkin,” lanjutnya.
Akibat kejadian ini ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 10 juta lebih,
mengingat bonggol-bonggol tersebut kayu jati tersebut termasuk jenis kayu
kualitas bagus sehingga harganya juga mahal.
Sementara itu untuk memadamkan api yang menjalar hingga menghabiskan
sebagian bonggol jati milik Parlan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Blora mengerahkan dua unit pemadam kebakaran dan satu tangki suplay
air. Dari kejadian tersebut diketahui beberapa bonggol jati hangus dan kabel
telkom ikut terbakar. (teg/rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar