Siswa SD sedang asik belajar kehidupan purbakala dengan mempelajari replika fosil gajah purba di utara Alun-alun Blora. (rs-ib) |
Kamis
pagi (1/10) puluhan siswa SD tampak antusias memperhatikan replika fosil gajah
purba raksasa setinggi 4 meter tersebut. Mereka tampak kagum dan heran bisa ada
gajah setinggi itu, sehingga mendorongnya untuk ingin tahu sejarah penemuannya
dengan membaca buku dan keterangan yang ada di dalam gedung tersebut.
Auliya
(11) siswi SDN Tempelan Blora yang saat itu berkunjung ke Gedung Replika Gajah
Purba Blora mengatakan bahwa ia dan teman-temannya ingin tahu lebih dekat bagaimana
bentuk tulang gajah raksasa tersebut.
“Sejauh
ini saya hanya lewat saja, belum pernah masuk kesini. Mumpung habis nonton
pameran buku di Gedung Sasana Bakti ya sekalian mampir bersama teman-teman biar
tambah tahu tentang gajah purba asli Blora ini,” ungkapnya.
Sementara
itu, Dzaki teman lainnya juga menyatakan bahwa dirinya tertarik dengan
keberadaan rangka gajah raksasa di barat Gedung Sasana Bhakti ini. “Ada rangka
gajah sebesar ini jaman dahulu. Saya jadi pengen tahu bagaimana hidupnya gajah
ini pada jamannya,” katanya sambil membaca keterangan di dinding ruangan.
Untuk
diketahui replika fosil gajah raksasa bernama Elephas Hysudrindicus ini merupakan
temuan rangka gajah purba terlengkap yang pernah ditemukan di Indonesia bahkan
dunia dalam seratus tahun terakhir. Ditemukan pada Maret tahun 2009 oleh tim
peneliti dari Museum Geologi Bandung di tepi Bengawan Solo Desa Medalem
Kecamatan Kradenan Blora.
Setelah beberapa tahun dilakukan penelitian dan perakitan oleh tim ahli Museum Geologi Bandung, akhirnya pada Mei 2014 lalu baru pertama kali ditampilkan ke publik sebagai temuan kekayaan purbakala Nasional. Agar fosil asli tidak rusak, maka fosil asli disimpan di Museum Geologi Nasional yang ada di Bandung. Replikanya di pajang di ruang pamer Museum dan replika satunya dikirim ke Blora yang kini dipasang di utara Alun-alun. (tio-infoblora)
Setelah beberapa tahun dilakukan penelitian dan perakitan oleh tim ahli Museum Geologi Bandung, akhirnya pada Mei 2014 lalu baru pertama kali ditampilkan ke publik sebagai temuan kekayaan purbakala Nasional. Agar fosil asli tidak rusak, maka fosil asli disimpan di Museum Geologi Nasional yang ada di Bandung. Replikanya di pajang di ruang pamer Museum dan replika satunya dikirim ke Blora yang kini dipasang di utara Alun-alun. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar