Warga mencari ikan di Waduk Tempuran Blora yang debit airnya menyusut karena kemarau panjang. (teg-ib) |
Waduk di Desa Tempuran Kecamatan Blora
Kota yang sudah mengalami penyusutan air beberapa bulan terakhir ini
dimanfaatkan warga untuk menangkap ikan. Salah satu warga setempat, Supardi
mengaku penyusutan debit air waduk sudah terjadi beberapa bulan terakhir karena
sudah lama tidak turun hujan.
“Ini sedang mencari ikan, berhubung debit
air menyusut jadi warga sekitaran memanfaatkan untuk mencari ikannya,” kata
Pardi Jumat (16/10).
Menurutnya pemandangan warga mencari ikan
ini sudah dilakukan seperti musim-musim kemarau sebelumnya, namun untuk musim
ini ia mengaku debit airnya menyusutnya terlalu banyak sehingga memudahkan
untuk mencari ikan yang ada.
“Banyak jenis ikan yang ada, ikan mujair,
nila, tombro sampai ikan gabus. Alhamdulillah hasilnya kalau musim kemarau
seperti ini satu hari bisa mencapai 5-7 kg ikan ditangkap,” lanjutnya.
Sementara itu hal senada juga diungkapkan
oleh salah satu penangkap ikan lainnya Mujari warga Desa Jatirejo Kecamatan
Jepon. Ia mengaku setiap musim kemarau seperti ini mencari ikan di Waduk
Tempuran sangatlah mudah dan membawa berkah bagi dirinya sebab dari mencari
ikan ia bisa mendapatkan uang untuk membantu kebutuhan rumah tangganya.
“Lumayan bisa nambah-nambah penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sebab kalau musim kemarau seperti ini
mencari ikan lebih mudah dikarenakan debit air waduk berkurang sehingga ruang
gerak ikan juga semakin terbatas,” bebernya.
Mujari yang juga beprofesi sebagai petani
ini menambahkan setiap musim kemarau datang ia pasti mencari ikan untuk
mendapatkan rejeki lain selain pertaniannya. Sebab ikan tangkapannya nantinya
sebagian akan dijual kepada warga yang biasanya mulai berdatangan secara
sendiri ke waduk.
“Kalau musim kemarau seperti ini
mengandalkan sektor pertanian jelas tidak mungkin karena lahan pertanian
tanahnya mulai mengering, sehingga harus mencari cara lain dengan berburu ikan
lumayan setiap harinya bisa mendapat uang sekitar 50-100 ribu,” lanjutnya.
Sekedar diketahui prediksi dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora musim kemarau tahun ini
akan berlangsung lebih lama dari musim kemarau sebelumnya. Musim kemarau tahun
ini diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun 2015, oleh karena itu warga
masyarakat Blora diharapkan bisa mengantisipasi persediaan air yang ada. (teg/tio-ib)
0 komentar:
Posting Komentar