Home » , , » Kemarau Panjang, Pencari Ikan di Waduk Tempuran Blora Tersenyum Lebar

Kemarau Panjang, Pencari Ikan di Waduk Tempuran Blora Tersenyum Lebar

infoblora.id on 16 Okt 2015 | 14.00

Warga mencari ikan di Waduk Tempuran Blora yang debit airnya menyusut karena kemarau panjang. (teg-ib)
BLORA. Musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kabupaten Blora membuat debit air sejumlah waduk atau embung menyusut bahkan ada yang habis hingga kering. Dibalik menyusutnya debit air yang terjadi di waduk justru membuat para pencari ikan tersenyum lebar. Pasalnya mereka lebih mudah mencari ikan sebagai sumber penghasilan sehari-hari. Seperti yang dilakukan oleh warga sekitar Waduk Tempuran Blora.

Waduk di Desa Tempuran Kecamatan Blora Kota yang sudah mengalami penyusutan air beberapa bulan terakhir ini dimanfaatkan warga untuk menangkap ikan. Salah satu warga setempat, Supardi mengaku penyusutan debit air waduk sudah terjadi beberapa bulan terakhir karena sudah lama tidak turun hujan.

“Ini sedang mencari ikan, berhubung debit air menyusut jadi warga sekitaran memanfaatkan untuk mencari ikannya,” kata Pardi Jumat (16/10).

Menurutnya pemandangan warga mencari ikan ini sudah dilakukan seperti musim-musim kemarau sebelumnya, namun untuk musim ini ia mengaku debit airnya menyusutnya terlalu banyak sehingga memudahkan untuk mencari ikan yang ada.

“Banyak jenis ikan yang ada, ikan mujair, nila, tombro sampai ikan gabus. Alhamdulillah hasilnya kalau musim kemarau seperti ini satu hari bisa mencapai 5-7 kg ikan ditangkap,” lanjutnya.

Sementara itu hal senada juga diungkapkan oleh salah satu penangkap ikan lainnya Mujari warga Desa Jatirejo Kecamatan Jepon. Ia mengaku setiap musim kemarau seperti ini mencari ikan di Waduk Tempuran sangatlah mudah dan membawa berkah bagi dirinya sebab dari mencari ikan ia bisa mendapatkan uang untuk membantu kebutuhan rumah tangganya.

“Lumayan bisa nambah-nambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sebab kalau musim kemarau seperti ini mencari ikan lebih mudah dikarenakan debit air waduk berkurang sehingga ruang gerak ikan juga semakin terbatas,” bebernya.

Mujari yang juga beprofesi sebagai petani ini menambahkan setiap musim kemarau datang ia pasti mencari ikan untuk mendapatkan rejeki lain selain pertaniannya. Sebab ikan tangkapannya nantinya sebagian akan dijual kepada warga yang biasanya mulai berdatangan secara sendiri ke waduk.

“Kalau musim kemarau seperti ini mengandalkan sektor pertanian jelas tidak mungkin karena lahan pertanian tanahnya mulai mengering, sehingga harus mencari cara lain dengan berburu ikan lumayan setiap harinya bisa mendapat uang sekitar 50-100 ribu,” lanjutnya.

Sekedar diketahui prediksi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora musim kemarau tahun ini akan berlangsung lebih lama dari musim kemarau sebelumnya. Musim kemarau tahun ini diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun 2015, oleh karena itu warga masyarakat Blora diharapkan bisa mengantisipasi persediaan air yang ada. (teg/tio-ib)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved