Home » , , » Kemarau Panjang, Ratusan Warga Kunduran Gelar Sholat Minta Hujan di Tengah Sawah

Kemarau Panjang, Ratusan Warga Kunduran Gelar Sholat Minta Hujan di Tengah Sawah

infoblora.id on 3 Okt 2015 | 01.00

Ratusan warga Kunduran, Jumat siang kemarin melaksanakan sholat istiqo meminta hujan agar kekeringan akibat
kemarau segera berakhir. (tok-wali)
BLORA. Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Blora membuat banyak persawahan kering dan masyarakat kesulitan memperoleh air bersih, tidak terkecuali wilayah Kecamatan Kunduran. Warga muslim setempatpun ramai-ramai menggelar sholat istiqo berjamaah dengan tujuan agar hujan segera turun.

Dengan diprakarsai KH.Nur Cholis pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Kunduran dan dibantu para mahasiswa UIN Walisongo Semarang  yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Kunduran sepakat mengumpulkan warga dengan sukarela untuk ikut melaksanakan sholat istiqo berjamaah.

“Setelah menjalankan sholat jumat, Jumat siang (2/10) kemarin mereka kami kumpulkan di tanah lapang tengah areal persawahan yang kering tanpa tanaman untuk melaksanakan sholat istiqo bersama-sama. Alhamdulillah respon masyarakat bagus, setidaknya ada 100 lebih warga yang ikut mulai dari pelajar, masyarakat umum serta para mahasiswa UIN Walisongo,” jelas Totok Hadi salah satu mahasiswa UIN Walisongo yang membantu palaksanaan sholat istiqo.

Menurutnya pelaksanaan sholat tersebut memang dipilih di tempat terbuka dibawah sinar terik matahari dengan maksud agar tidak ada halangan saat berdoa menghadap langit meminta agar Allah SWT segera menurunkan hujan. Masyarakat pun mengikutkan hewan ternaknya ke areal persawahan yang digunakan sebagai lokasi sholat minta hujan.

Sementara itu, KH.Nur Cholis menjelaskan bahwa sholat istiqo yang bertujuan meminta hujan ini dilaksanakan sama dengan sholat hari raya dimana menunaikan sholat 2 rekaat dengan 1 salam. “Usai sholat langsung dilanjutkan dengan 2 kali khotbah yang masing-masing diawali dengan 9 kali takbir. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan umat muslim di Kunduran ini sangat antusias mengikuti sholat istiqo. Jamaah laki-laki maupun perempuan, semuanya tampak khusyuk hingga acara selesai,” kata KH.Nur Cholis.

Dalam khotbahnya ia menjelaskan bahwa saat ini kehidupan manusia sudah banyak yang maksiat, sehingga berbagai bencana alam kerap terjadi diman-mana sampai hujanpun enggan turun. Akibatnya kemarau terjadi begitu panjangnya.

“Mari bersama-sama kita bertaubat, menginstropeksi diri tentang apa saja kesalahan kita. Kita perbaiki diri kita dan memohon ampun kepada Allah SWT agar diampuni segala dosa dan segera diturunkan hujan,” kata KH Nur Cholis.

KH.Nur Cholis sebagai tokoh masyarakat setempat, mewakili warga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan KKN Posko 1 di Kunduran karena telah memfasilitasi pelaksanaan sholat istiqo.

“Terimakasih sudah dibantu melaksanakan sholat istiqo, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan adek-adek mahasiswa dan Allah SWT segera memberikan hujan kepada warga disini agar sumber-sumber air segera terisi dan lahan persawahan bisa segera kembali ditanami dengan adanya air, amin,” pungkas Harto.

Perlu diketahui, selama musim kemarau warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih terpaksa mengambil dari beberapa desa yang jaraknya jauh. Disamping itu juga ada bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora. Namun itu semua belum bisa mencukup kebutuhan sehari-hari, karena sifatnya sementara. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved