KASAD Jendral TNI Mulyono didampingi istri memanen padi di sawah Desa Wado Kecamatan Kedungtuban. (rs-ib) |
Dengan menumpang helikopter yang turun di lapangan
sepakbola Desa Wado Kecamatan Kedungtuban, KASAD bersama Pangdam IV Diponegoro
Mayjen Jaswandi, Wagub Heru Sudjatmoko, Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali, serta
Pj.Bupati Blora Ihwan Sudrajat disambut ribuan warga yang sudah menunggu sejak
pagi di areal persawahan untuk ikut panen raya padi.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan (Dintanbunakikan) Blora, Reni Miharti melalui Kepala UPTD Dinas
Pertanian Kecamatan Kedungtuban, Suparman ST menjelaskan bahwa luasan lahan
panen raya kali ini mencapai 1.173 hektar dari 3.900 lahan padi yang ada.
“Meskipun kebanyakan wilayah di Blora sedang
mengalami gagal panen karena kemarau, namun hasil panen raya di Desa Wado
Kecamatan Kedungtuban ini cukup bagus. Para petani bisa menghasilkan 8-9 ton
gabah kering dari lahan sehektar,” ungkap Suparman.
Sementara itu, Jendral TNI Mulyono didampingi
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Jaswandi beserta masing-masing istri langsung terjun
ke sawah ikut memotong padi yang telah menguning. Ia menyampaikan agar hasil
pertanian ini dipertahankan dan harus ditingkatkan.
“TNI siap membantu jika para petani mengalami
kendala atau kesulitan dalam menanam padi. Tadi sudah diserahkan beberapa bantuan
alat pertanian dan bibit padi. Semoga bermanfaat untuk peningkatan produksi
pangan di Kabupaten Blora sehingga bisa mewujudkan kedaulatan pangan,” kata
Jendral TNI Mulyono.
Usai panen raya dilakukan penandatanganan MoU
kesepakatan antara petani dengan Bulog agar hasil pertanian dijual kepada Bulog
yang disaksikan langsung oleh jendral bintang empat itu. “Dengan adanya MoU
ini, saya berharap semua hasil panen bisa dijual ke Bulog, jangan sampai dijual
keluar sehingga akan dipermainkan oleh para spekulan beras,” tegas Jendral TNI
Mulyono. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar