Beberapa penghuni kawasan lokalisasi Yangjrong Kecamatan Kunduran Blora. (foto-is) |
Pasalnya
sudah bertahun-tahun tanah di tepi Jl.Blora-Kunduran km 25 masuk wilayah
Kelurahan Kunduran Kecamatan Kunduran ini ditempati belasan rumah atau gubuk
remang-remang tanpa izin, dan parahnya digunakan untuk kegiatan prostitusi yang
dikenal dengan sebutan Yangjrong.
Kepala
Administratur Perhutani KPH Blora Joko Sunarto saat dikonfirmasi menjelaskan
bahwa pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait
untuk melakukan penertiban kawasan lokalisasi Yangjrong.
“Kami sedang berkomunikasi dengan Satpol PP, Kepolisian serta jajaran Muspika Kecamatan Kunduran untuk membahas keberadaan lokalisasi Yangjrong yang menempati lahan milik Perhutani sebelum aksi penertiban,” jelasnya, Kamis (29/10).
“Kami sedang berkomunikasi dengan Satpol PP, Kepolisian serta jajaran Muspika Kecamatan Kunduran untuk membahas keberadaan lokalisasi Yangjrong yang menempati lahan milik Perhutani sebelum aksi penertiban,” jelasnya, Kamis (29/10).
Ia
mengatakan bahwa selama ini tidak ada pengajuan izin dari para pendiri rumah
yang ada di kawasan Yangjrong. Saat ditanya apakah Perhutani menarik sewa lahan
tersebut? Dirinya juga membantahnya bahwa Perhutani KPH Blora tidak pernah
menyewakan lahan bekas jalur lori itu, apalagi menarik sewa.
“Tidak
pernah Perhutani memanfaatkan lahan itu untuk disewakan kepada masyarakat umum.
Semua rumah yang berdiri di tanah tersebut statusnya liar tanpa izin resmi dari
Perhutani sebagai pemilik lahan. Apalagi digunakan untuk lokasi prostitusi,
sehingga kami akan melakukan penertiban,” lanjut Joko Sunarto.
Sementara
itu Yati salah satu warga kawasan Yangjrong Kunduran menyatakan bahwa sampai
saat ini belum ada pemberitahuan dari pihak terkait tentang rencana penertiban
di lingkungannya.
“Belum
ada kabar kalau akan ditertibkan. Memang kami disini hanya menempati lahan
kosong, tanpa ada izin ke pihak Perhutani selaku pemiliknya. Kalau mau
ditertibkan ya semoga ada pemberitahuan terlebih dahulu biar kami bisa
siap-siap,” kata Yati. (tio-infoblora)
5 komentar:
Wah mantab iki. 👍 👍
Mbah jrong digusur???@@&*__2_**&
walah walah,.. jadi heboh kie
Wah pelanggan kecewa now...
Hancur
Posting Komentar