Calon Bupati Maulana Kusnanto (berpeci) menyalami sedulur sikep Samin Karangpace Klopoduwur saat tradisi suronan semalam. (foto-rs) |
Beberapa warga yang hadir dalam acara perayaan datangnya bulan Suro
oleh masyarakat sedulur sikep Samin tersebut beranggapan ada niatan menunggangi
acara budaya dengan kegiatan kampanye agar masyarakat bersimpatik kepada para
calon yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang itu.
“Ada Pak Kusnanto dan Pak Arief Rohman yang hadir di tengah tengah
acara tradisi Suran. Sepertinya dua tokoh ini hadir untuk memikat para sedulur
sikep agar ikut mendukung pencalonan mereka di pilkada nanti. Jangan sampai
acara ini ditunggangi dengan kepentingan politik praktis jelang pilkada,” kata
seorang warga Klopoduwur yang enggan disebutkan namanya, Kamis (29/10) semalam.
Sementara itu Maulana Kusnanto saat dimintai keterangan tentang
tujuan kedatangannya di acara Suran tersebut, menjelaskan bahwa dirinya tidak
ada maksud memanfaatkan acara tradisi budaya itu untuk berkampanye.
“Saya disini sudah seperti di rumah sendiri, karena sedulur sikep di
Karangpace ini beserta Mbah Lasiyo dengan saya juga sudah akrab sejak lama.
Hanya ikut memeriahkan acara saja, sebagai bentuk penghormatan kepada sedulur
sikep yang sedang punya gawe,” jelas Kusnanto.
Begitu juga dengan Arief Rohman, saat dimintai keterangan, dirinya
mengelak jika kedatangannya dihubungkan dengan kegiatan kampanye. Dia mengaku
hanya ingin bersilahturahmi dengan sedulur sikep Samin di Klopoduwur.
“Saya hadir disini untuk mengenali tradisi kebudayaan yang ada di
masyarakat sedulur sikep Samin Klopoduwur dan bersilahturahmi. Sekalian tadi
mengantar rombongan Gus Luki Ketua Pagarnusa Jateng dari Semarang yang juga hadir di acara
suronan ini. Jangan dikaitkan dengan kampanye, nanti ada panwas yang menegur
lho,” kata Arief Rohman sambil tersenyum.
Memang malam itu dijumpai beberapa anggota Panwascam Banjarejo yang
turut hadir di acara Suronan. Mereka tidak mau kecolongan karena khawatir acara
tradisi budaya sedulur sikep dimanfaatkan sebagai media kampanye politik jelang
pilkada.
Hingga acara usai, tidak ada sambutan atau orasi yang dilakukan para
calon bupati dan calon wakil bupati itu yang berkaitan dengan pelaksanaan
pilkada. Mereka berbaur dengan warga untuk menyaksikan dan menikmati acara
suronan yang dihibur pentas pertunjukan wayang krucil oleh Ki Dalang Gatot
Santoso lakon Babat Blora. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar