Home » , , » Serunya Pladu, Puluhan Orang Beradu Tangkap Ikan di Bengawan Solo Kradenan

Serunya Pladu, Puluhan Orang Beradu Tangkap Ikan di Bengawan Solo Kradenan

infoblora.id on 25 Okt 2015 | 13.00

Puluhan orang ikut pladu ikan di Sungai Bengawan Solo Kecamatan Kradenan Blora, Minggu (25/10). (foto-guruh)
BLORA. Menyusutnya air Bengawan Solo yang ada di pinggiran Kecamatan Kradenan Blora membawa berkah tersendiri bagi warga setempat khususnya para nelayan sungai atau pencari ikan di musim kemarau. Saat cuaca panas terjadi, banyak ikan-ikan besar dari sungai terpanjang se Jawa ini muncul di permukaan sehingga lebih mudah untuk ditangkap.

Seperti yang terjadi pada Minggu (25/10) sejak pagi di Kedungmoyo Bengawan Solo wilayah Desa Mendenrejo Kradenan sudah ramai puluhan warga beradu menangkap ikan yang keluar ke permukaan air yang dikenal dengan istilah “Pladu”.

Tidak hanya warga Mendenrejo saja yang ikut pladu, warga dari dukuh atau desa lain seperti Bapangan, Gohito bahkan orang seberang Bengawan yakni Desa Jipangulu Kecamatan Ngraho Bojonegoro juga ikut meramaikan tangkap ikan ramai-ramai di sungai yang memisahkan Jateng dan Jatim ini.

Panut (40) membawa ikan hasil tangkapannya ke tepi sungai.
Dengan menggunakan perahu, berenang, atau menyelam, mereka menangkap ikan memakai jaring dan seser yang sebelumnya sudah disiapkan dari rumah. Layaknya lomba, puluhan orang itu pun saling beradu menangkap ikan yang kebanyakan berukuran besar dari dalam Kedungmoyo.

Panut (40) warga Mendenrejo yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari ikan di Bengawan Solo mengungkapkan bahwa dimusim kemarau banyak ikan-ikan yang teler karena cuaca ekstrem sehingga muncul ke permukaan. Disaat itulah dia menangkap ikan beramai-ramai dengan warga lainnya.

“Saya pakai jaring dan perahu, alhamdulillah dapat banyak sampai 25-30 kg dengan berbagai ukuran dan jenis ikan. Paling banyak ditangkap adalah ikan jendil atau ikan patin khas Bengawan Solo yang besarnya bisa seukuran paha orang dewasa,” kata Panut.

Menurutnya setiap pladu banyak yang berlomba menangkap ikan sebanyak-banyaknya karena kesempatan ini jarang terjadi. Dalam setahun biasanya hanya akan ada pladu sebanyak 3 kali dan terjadinyapun saat musim kemarau. Sebaliknya saat musim penghujan sangat sulit menangkap ikan di Bengawan Solo karena airnya melimpah.

Sementara itu Guruh Setyo (27) warga lainnya yang ikut pladu mengatakan bahwa dirinya sudah sejak pagi bergelut dengan air Bengawan Solo untuk menangkap ikan. Bersama rekannya ia bekerjasama menangkap ikan lalu membawanya ke tepi sungai.

Ikan jendil atau sejenis patin khas Bengawan Solo yang banyak ditangkap warga. (foto-aw)
“Ikannya teler mas, jadi lebih mudah ditangkap beramai-ramai. Ini ikannya besar-besar, sebagian dimasak dirumah dan sisanya akan dijual kepada warga lain yang membutuhkan atau dibawa ke pasar,” jelasnya sambil memamerkan hasil tangkapannya.

(baca juga: Berkah Bengawan Solo di Musim Kemarau, Pencari Ikan Raup Rejeki Melimpah)

Situasi seperti ini pun menarik perhatian warga lainnya untuk menyaksikan pladu di pinggiran sungai. Mereka asyik menunggu teman atau keluarganya yang menangkap ikan di tengah sungai sambil mengabadikannya menggunakan kamera handphone. Ternyata pladu membawa keseruan tersendiri bagi warga Kradenan dan sekitarnya. (aw/rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved