Ratusan warga Desa Gombang melakukan aksi jalan kaki menuju balaidesa setempat menuntut penutupan kafe dan karaoke yang kini meresahkan lingkungan. (dok-warga) |
Warga yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, serta
para pemuda ini membentangkan spanduk besar bertuliskan “WARGA GOMBANG MENOLAK
KAFE KARAOKE” berjalan menuju balaidesa. Mereka meminta Kepala Desa segera
mengambil tindakan untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait menutup
beberapa usaha kafe karaoke yang ada di Gombang.
Sesampainya di balaidesa, warga yang mengajukan
tuntutan penutupan kafe karaoke tersebut mengikuti musyawarah dengan kepala
desa, satpol pp serta kepolisian. “Kami menolak keberadaan semua kafe karaoke
disini. Bagaimana caranya agar lokasi tersebut segera ditutup, kami sudah resah
dengan keberadaannya karena akan membuat efek negatif terutama pada anak-anak
dan para pemuda desa,” jelas Suntono salah satu warga.
Menurutnya beberapa kafekaraoke yang berada
kawasan makam bong cina Watu Gedhe Desa Gombang Kecamatan Bogorejo itu lebih
banyak efek negatifnya kepada lingkungan daripada efek positif. “Hari ini harus
ditutup karena keberadaannya sangat menggangu warga sekitar oleh karena itu
pihak yang berwajib kami minta bisa menutupny,” lanjutnya.
Sementara itu salah satu warga lainya Saniati mengungkapkan hal yang sama, ia meminta agar pihak yang berwajib bisa menutup kafe yang ada diwilayah Desa Gombang ini. “Semua harus ditutup, kalo tidak ditutup warga yang akan bertindak sendiri dengan cara warga sendiri,” katanya.
Tidak menutup kemungkinan dengan adanya sejumlah kafe yang telah berdiri itu nantinya akan bertambah lagi dengan berdirinya kafe-kafe baru lainnya. Oleh karena itu mereka dalam tuntutannya berharap kafe-kafe yang ada saat ini bisa ditertibkan agar hal-hal lain seperti tindak kekerasan maupun tindakan lainnya tidak terjadi.
Kepala Desa Gombang Sugiyanto mengatakan akan selalu bersinergi dengan masyarakat dan bersama-sama dengan pihak kecamatan untuk mencari solusi terbaik. “Apa yang menjadi suara rakyat itulah yang akan kami lakukan, rakyat minta ditutup kami akan menutupnya dan ini juga sudah dibuatkan surat pernyataan pesetujuan penutupan kafe,” terangnya.
Sekedar diketahui di Kecamatan Bogorejo khususnya Desa Gombang terdapat sejumlah kafe dan karaoke. Dimana keberadaan kafe tersebut semakin lama membuat warga resah dan ditakutkan akan menimbulkan efek sosial yang buruk bagi perkembangan pemuda sekitar. Apalagi ada indikasi kafe-kafe tersebut tidak memiliki izin resmi atau liar, warga meminta untuk segera ditutup.
Hadir dalam acara tersebut Camat Bogorejo Sarmidi, Kapolsek Bogorejo Iptu Putoro Rombe, Danramil Jepon Sukardi, Satpol PP Kecamatan Bogorejo serta beberapa tokoh masyarakat setempat. (riy-infoblora)
Warga Desa Gombang menyampaikan tuntutannya untuk segera menutup kafe karaoke di wilayah setempat. (riy-ib) |
Sementara itu salah satu warga lainya Saniati mengungkapkan hal yang sama, ia meminta agar pihak yang berwajib bisa menutup kafe yang ada diwilayah Desa Gombang ini. “Semua harus ditutup, kalo tidak ditutup warga yang akan bertindak sendiri dengan cara warga sendiri,” katanya.
Tidak menutup kemungkinan dengan adanya sejumlah kafe yang telah berdiri itu nantinya akan bertambah lagi dengan berdirinya kafe-kafe baru lainnya. Oleh karena itu mereka dalam tuntutannya berharap kafe-kafe yang ada saat ini bisa ditertibkan agar hal-hal lain seperti tindak kekerasan maupun tindakan lainnya tidak terjadi.
Kepala Desa Gombang Sugiyanto mengatakan akan selalu bersinergi dengan masyarakat dan bersama-sama dengan pihak kecamatan untuk mencari solusi terbaik. “Apa yang menjadi suara rakyat itulah yang akan kami lakukan, rakyat minta ditutup kami akan menutupnya dan ini juga sudah dibuatkan surat pernyataan pesetujuan penutupan kafe,” terangnya.
Sekedar diketahui di Kecamatan Bogorejo khususnya Desa Gombang terdapat sejumlah kafe dan karaoke. Dimana keberadaan kafe tersebut semakin lama membuat warga resah dan ditakutkan akan menimbulkan efek sosial yang buruk bagi perkembangan pemuda sekitar. Apalagi ada indikasi kafe-kafe tersebut tidak memiliki izin resmi atau liar, warga meminta untuk segera ditutup.
Hadir dalam acara tersebut Camat Bogorejo Sarmidi, Kapolsek Bogorejo Iptu Putoro Rombe, Danramil Jepon Sukardi, Satpol PP Kecamatan Bogorejo serta beberapa tokoh masyarakat setempat. (riy-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar