Home » , » Usut Tuntas Pembunuhan Salim Kancil, Wartawan Blora Gelar Aksi Solidaritas

Usut Tuntas Pembunuhan Salim Kancil, Wartawan Blora Gelar Aksi Solidaritas

infoblora.id on 2 Okt 2015 | 01.00

Para wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Blora membentangkan poster tuntutan
pengusutan tuntas kasus Salim Kancil di depan TMP Wira Bakti Blora, kemarin. (pr-km)
BLORA. Kasus dibunuhnya aktivis lingkungan Salim Kancil (52) seorang petani Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian pada Sabtu (26/9) yang menentang pertambangan pasir di Kabupaten Lumajang Jawa Timur ternyata mengundang keprihatinan banyak kalangan, tidak terkecuali para wartawan di Kabupaten Blora.

Beberapa wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Blora, Kamis (1/10) kemarin menggelar aksi solidaritas untuk Salim Kancil di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) “Wira Bhakti” Blora. Mereka menuntut pihak kepolisian agar kasus yang dialami pejuang lingkungan tersebut diusut tuntas.

“Aksi ini murni sebagai bentuk solidaritas kami para wartawan terhadap peristiwa yang dialami Salim Kancil di Lumajang. Salim telah menjadi korban kesewenang-wenangan dan kekejaman orang-orang yang tak berperi kemanusiaan, sehingga kami minta polisi bisa mengusut tuntas kasus ini,” kata Amrullah Ali Moebin sambil membentangkan poster bertuliskan kalimat “Di Tanah Kami Nyawa Tak Semahal Tambang (Salim Kancil Dibunuh)”.

Ia menambahkan bahwa aksi yang dilakukan di depan TMP ini sebagai penghormatan bahwa Salim Kancil layak dihormati seperti halnya para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Dengan beberapa rekan wartawan, mereka juga melakukan aksi tabur bunga diatas poster bergambar Salim Kancil.

Sementara itu Agung Wibowo salah satu peserta aksi solidaritas menegaskan bahwa selain meminta pengusutan tuntas tragedi Salim Kancil, ia bersama rekan-rekan wartawan juga meminta agar pemerintah memberikan perlindungan kepada masyarakat saat menyuarakan hak-hak hidupnya.

“Negara melalui pemerintah harus memberikan perlindungan kepada warganya yang memperjuangkan hak-hak hidupnya seperti halnya yang dilakukan para aktivis lingkungan. Di Indonesia masih banyak dijumpai ancaman aksi kekerasan yang dialami para pejuang lingkungan, jangan sampai muncul peristiwa Salim Kancil kedua dan kasus-kasus lainnya,” tegas Agung Wibowo.

Diketahui bersama, Salim Kancil meninggal dunia setelah disiksa oleh para preman pro tambang pasir di Balai Desa Selok Awar-awar dengan tragis. Ia menjadi korban kebiadapan orang-orang tak bertanggungjawab karena menolak penambangan pasir ilegal yang dipandang dapat merusak alam dan berakibat pada menurunnya kualitas tanah di sekitar persawahan wilayah tersebut.

Selain Salim, penyiksaan dialami pula Tosan (51). Namun Tosan lolos dari maut setelah dikira sudah tewas oleh warga pro tambang. Dia kini dirawat di sebuah rumah sakit di Malang dengan penjagaan ketat pihak kepolisian. Menurut perkembangan, Polres Lumajang telah menangkap sejumlah tersangka yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap kedua orang itu. Para tersangka kini ditahan di Mapolda Jatim. (tio-infoblora)
Share this article :

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved