Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat blusukan meninjau kondisi Pasar Blora, Kamis (5/11) lalu. Ia menyatakan dukungannya agar pasar ini segera dibangun oleh Pemkab. (foto: tio-ib) |
“Alhamdulillah setelah saya ajak meninjau pasar Kamis lalu,
Gubernur setuju dan mendukung pembangunan pasar Blora. Pemprov juga bersedia
membantu anggaran dana untuk pembangunannya selain dari APBD Kabupaten dan
bantuan pusat,” kata Ihwan Sudrajat, Jumat (6/11) kemarin.
Anggaran sebesar itu memang tidak mungkin jika hanya ditanggung
APBD Kabupaten sehingga Pj.Bupati meminta bantuan anggaran dari provinsi dan
pemerintah pusat. Pemkab telah menganggarkan Rp 10 miliar di RAPBD 2016,
sedangkan sisanya akan ditutup dari bantuan pemprov dan pusat.
Menurutnya, setelah dikunjungai Pak Gubernur Kamis sore lalu,
malam harinya ia langsung mematangkan detail rencana pembangunan pasar bersama
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) UMKM Kabupaten Blora.
“Rencana sudah dimatangkan bersama Pak Maskur Kepala
Disperindagkop UMKM agar bisa mengajukan proposal bantuan dana ke pemprov
sebagai tindak lanjut kesanggupan Gubernur untuk membantu anggaran pembangunan
pasar melalui dana banprov 2016,” lanjutnya.
Pj Bupati Ihwan Sudrajat menegaskan bahwa nantinya pembangunan
pasar akan dilakukan sendiri oleh Pemkab Blora melaui Unit Layanan Pengadaan
(ULP).
“Jangan sampai pembangunan pasar diserahkan kepada pihak swasta.
Jika dibangun swasta maka orientasi mereka adalah keuntungan sebesar-besarnya
agar bisa segera balik modal. Bisa-bisa harga sewa lapak pedagang dijual mahal
sehingga pedagang kecil tidak mampu menyewanya,” tegas Pj.Bupati yang juga
mantan Kepala Disperindag Jateng ini.
Pemkab akan tetap mengutamakan para pedagang lama untuk menempati
bangunan baru nanti. Pihaknya sesegera mungkin akan menggelar pertemuan dengan
para pedagang pasar dan beberapa pihak terkait guna mensosialisasikan rencana
pembangunan pasar ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedepan Pasar Blora akan
dibangun dan ditata menjadi pasar modern yang bersih dan nyaman. Bangunan akan
terdiri dari 3 lantai dimana lantai bawah khusus untuk lahan parkir dan bongkar
muat barang sehingga jalanan sekitar pasar akan bebas macet.
Sementara itu lantai 2 dan lantai 3 untuk berbagai zona dagangan,
ada zona sayuran basah, zona bumbu kering, zona pakaian, zona peralatan rumah
tangga dan sebagainya. Bahkan untuk mempermudah akses, Pj.Bupati mengatakan
nantinya akan dilengkapi dengan eskalator sehingga pedagang dan pembeli tidak
capek naik turun tangga. (tio-infoblora)
1 komentar:
kok baru sekarang ?,
Posting Komentar