Dua alat berat terus mengeruk lahan perluasan embung di Kelurahan Karangjati Blora, Sabtu sore (14/11). (foto: tio-ib) |
Seperti
perluasan dan pengerukan Embung Rawa Karangjati Blora yang hingga saat ini
masih dikerjakan sampai tahap pengerukan tanah. Layaknya dikejar hujan,
pelaksana proyek terus “ngebut”
mengerjakan pengerukan dengan melibatkan dua alat berat pengeruk tanah dan puluhan
truk pengangkut tanah galian.
Berdasarkan
keterangan yang diperoleh, proyek yang berada di bawah kendali Dinas Pekerjaan
Umum (DPU) Kabupaten Blora ini ternyata baru mulai dikerjakan 4 November lalu,
sehingga bisa dikatakan baru berjalan selama 10 hari.
Papan data proyek yang dipasang di salah satu pohon tepi embung. (foto: tio-ib) |
“Proyek
di Kelurahan Karangjati ini dibiayai dari dana Banprov Perubahan APBD Jateng 2015
dengan total anggaran sebesar Rp 447 juta. Dana sebesar itu untuk pengerukan
dan perluasan embung sepanjang 130 meter dengan lebar 109,5 meter. Dengan
demikian kapasitas tampungan air nantinya akan lebih banyak untuk irigasi
pertanian,” jelasnya, Sabtu (14/11).
Proyek
yang dikerjakan oleh CV.Mekar Sari Perdana mulai 4 November ini ditarget
selesai pada 20 Desember mendatang. Namun pelaksana tetap mengusahakan agar secepatnya
proyek bisa selesai agar tidak terganggu hujan mengingat musim hujan sudah
dekat.
Hingga
sore ini puluhan truk silih berganti mengngkut tanah bekas galian untuk dibawa
ke beberapa lokasi urugan. Dua buah alat berat “backhoe” yang tampak sibuk mengisi bak-bak truk bergantian menjadi
tontonan warga sekitar sembari melepas penat, ngopi sore hari di beberapa
warung tepi sawah. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar