Ganjar Pranowo saat berada di dalam los Pasar Blora didampingi Pj.Bupati Blora dan beberapa pejabat terkait. Ia menyatakan dukungannya agar pasar terbesar di Blora ini segera dibangun. (foto: tio-ib) |
Mendengar pertanyaan Gubernur, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi (Disperindagkop) UMKM Kabupaten Blora, Maskur langsung menjawab bahwa
Pasar Blora terakhir kali dibangun tahun 1974. “Sejak dibangun tahun 1974
hingga sekarang belum pernah diperbaiki hingga sekarang Pak,” kata Maskur.
Gubernur tidak menyangka di tingkat Kabupaten masih ada pasar
tradisional yang bangunan los pedagangnya sempit, atapnya rendah sehingga
terasa panas, ungkep dan gerah. Ia langsung menyatakan dukungannya agar Pasar
Blora segera dibangun kembali.
“Pemkab bisa ajukan dana banprov ke Provinsi, nanti saya usahakan agar
bisa dapat bantuan anggaran pembangunan Pasar,” jelas Ganjar.
Saat masuk ke dalam Pasar, Ganjar menjumpai los pasar tua dengan tiang
penyangga besar seperti bangunan peninggalan Belanda. “Coba cek ini benar
bangunan tua peninggalan Belanda atau tidak, takutnya nanti masuk kategori
heritage kan gak boleh dibongkar. Pastikan dulu sebelum membongkar dan
membangun pasar,” kata Ganjar.
Sementara itu Pj.Bupati Blora Ihwan Sudrajat dihadapan Ganjar Pranowo
menjelaskan bahwa pihaknya butuh dana Rp 35 miliar untuk menyulap Pasar Induk
Blora manjadi pasar tradisional yang berkelas dan nyaman.
“Pemkab di RAPBD 2016 sudah anggarkan Rp 10 Miliar Pak, sisanya nanti
kami akan minta bantuan pusat dan provinsi. Pembangunannya akan dilakukan
Pemkab sendiri melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP), bukan diserahkan ke
swasta. Kalau swasta yang bangun nanti ditakutkan harga kios menjadi mahal dan
pedagang tidak sanggup menempati bangunan pasar baru,” jelas Ihwan Sudrajat.
Dengan konsep pembangunan ke atas 3 lantai, Pj.Bupati Blora yang juga
mantan Kepala Disperindag Jateng ini juga memikirkan sempitnya lahan sehingga
lantai bawah akan dijadikan lokasi khusus parkir. Semua pedagang berada di
lantai 2 dan 3 yang nanti akan diatur zona dagangannya agar tidak tercampur
seperti saat ini.
Sementara itu, Abdullah Aminudin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora yang
turut serta mendampingi Ganjar Pranowo ke Pasar Blora menyatakan bahwa anggota
dewan mendukung pembangunan pasar yang berada di selatan Alun-alun Blora
tersebut.
(baca juga: Akan Bangun Pasar, Bupati Ajak Ganjar Pranowo Tinjau Pasar Induk Blora)
(baca juga: Akan Bangun Pasar, Bupati Ajak Ganjar Pranowo Tinjau Pasar Induk Blora)
“Kami di DPRD setuju agar Pasar Blora diperbaiki. Kalau bisa dibongkar
total lalu dibangun pasar yang baru dengan bangunan yang lebih representatif.
Sehingga pembeli dan penjual merasa nyaman saat melakukan transaksi jual beli
di dalam pasar. Buat jalan mengelilingi pasar agar arus bongkar muat lebih
enak,” kata Abdullah Aminudin. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar