Sejumlah petugas BPBD Blora memotong dahan pohon trembesi yang roboh akibat hujan badai, Minggu (8/11) lalu. (foto: tio-ib) |
Sejumlah warga berharap dinas terkait untuk segera melakukan
pemangkasan pohon-pohon besar peneduh jalan agar tidak menimbulkan korban saat
hujan deras disertai angin terjadi. “Minggu kemarin banyak ranting pohon patah
dan jatuh di Jl.MR Iskandar arah Kamolan mas, menakutkan jika manimpa pengguna
jalan. Secepatnya pohon-pohon itu dipangkas saja,” kata Yanuar warga Mlangsen,
Blora, Selasa (10/11).
Sementara itu terpisah,Kapolsek Blora Kota AKP Sudarno menjelaskan
pihaknya pasca hujan badai lalu langsung melakukan koordinasi dengan beberapa
pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) bidang kebersihan dan pertamanan untuk bersama-sama
melakukan pemangkasan pohon di tepi jalan raya.
“Kami dari kepolisian siap melakukan pengamanan dan pengaturan
lalu-lintas saat dilakukan pemangkasan pohon agar tidak terjadi kemacetan,”
ungkapnya.
Sampai Selasa siang, sejumlah petugas DPU juga tampak melakukan
pemangkasan dan pemotongan dahan pohon tua di Jl.MR Iskandar penghubung Blora
menuju Randublatung. Puluhan pohon trembesi berukuran besar mulai dikurangi
dahannya agar tidak terlalu berat jika diterpa angin.
Kepala BPBD Kabupaten Blora, Sri Rahayu mengingatkan bahwa pada
musim pancaroba awal penghujan ini memang ada potensi hujan deras disertai
angin kencang akibat dari dampak elnino. Sehingga pihaknya meminta semua warga
Blora untuk waspada dan memotong dahan pohon yang ada di dekat jaringan kabel
listrik agar saat hujan deras disertai angin, tidak akan terjadi konsleting
listrik.
“Selain mengecek dahan pohon, diharap warga juga melakukan
pengecekan atap rumah, dan melaporkan jika ada potensi tanah longsor terutama
masyarakat yang bermukim di perbukitan atau dekat sungai besar,” kata Sri
Rahayu. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar