Jalan Rembang-Blora-Cepu meskipun kini menjadi jalan nasional, namun belum mendapatkan perbaikan konstruksi, hanya tambal sulam tahun 2016 ini. (foto: rs-ib) |
Pasalnya
Bina Marga Kementerian PU wilayah pantura timur Jateng yang mengampu
pengelolaan jalan nasional Kudus-Rembang-Sarang dan Rembang-Blora-Cepu tidak
mendapatkan anggaran perbaikan jalan yang besar di tahun 2016 ini. Sehingga
perbaikan konstruksi jalan tidak bisa dilakukan, melainkan hanya tambal sulam.
Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) pantura timur Rembang batas Jatim Bina Marga Jateng,
Suratno, Kamis (4/2) kemarin mengemukakan bahwa tahun 2016 ini pihaknya tidak
bisa melakukan perbaikan konstruksi jalan pantura timur Jateng dan
Rembang-Blora-Cepu.
“Anggaran
perbaikan atau peningkatan jalan di Jateng tahun ini memang mengalami penurunan
cukup drastis. Anggaran infrastruktur jalan Jateng tahun ini banyak yang
tersedot untuk penyempurnaan jalan tol Ruas Semarang- Solo-Kertosono. Untuk
Jalan Pantura mulai Kudus hingga perbatasan Jateng-Jatim tidak kebagian
anggaan. Tidak adanya perbaikan itu juga berlaku bagi jalan nasional baru ruas
Rembang- Blora-Cepu,” ucapnya.
Oleh
sebab itu, menurutnya tahun ini jalan Pantura timur dan ruas Rembang-Blora-Cepu
hanya akan menerima pemeliharaan dengan model tambal sulam saja dan pembersihan
saluran. Pemeliharaan tersebut akan dilakukan dengan mengutamakan titik
kerusakan terparah. Sebagian tambal-sulam dilakukan oleh rekanan, dalam hal ini
PT Bangun Makmur Utama (BMU).
Ia
mengatakan bahwa PPK batas Jatim saat ini dipasrahi jalan nasional dengan
panjang total 185 kilometer. Mulai dari Jembatan Tanggulangin Kudus hingga
perbatasan Jateng- Jatim di Kecamatan Sarang, serta ruas Rembang-Blora-Cepu.
“Rembang-Blora
hingga Cepu saja panjangnya sekitar 71 kilometer dan butuh penanganan serius
agar bisa benar-benar menjadi jalan nasional,” jelas Suratno.
Ia
menyebutkan, anggaran pemeliharaan untuk Jalan Pantura timur dan Rembang-Cepu
tahun ini hanya sebesar Rp 21 miliar. Dengan sasaran penanganan hingga 185
kilometer, maka jika dibagi rata, setiap satu kilometer hanya akan mendapatkan
alokasi sekitar Rp 100 juta saja.
“Dana
sebesar itu tidak cukup untuk melakukan perbaikan konstruksi di jalan sepanjang
185 km mulai Kudus-Rembang batas Jatim dan Rembang-Blora-Cepu. Kami akan
mengajukan anggaran perbaikan yang lebih besar di tahun anggaran berikutnya,”
pungkasnya.
Sementara
itu berdasarkan pengamatan Info Blora, sejak seminggu lalu petugas Bina Marga
mulai melakukan tambal sulam di jalan Blora-Cepu masuk wilayah Kecamatan
Sambong. Beberapa petugas mulai menambal jalan-jalan bergelombang dan lubang
dengan aspal sekitar Jembatan Timbang Sambong. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar