Home » , , » Debit Bengawan Solo Mulai Naik, Satgana & BPBD Blora Giatkan Patroli Sungai

Debit Bengawan Solo Mulai Naik, Satgana & BPBD Blora Giatkan Patroli Sungai

infoblora.id on 3 Feb 2016 | 16.00

Komandan Satgana PMI Kecamatan Cepu, Anton Moedji bersama rekannya saat memantau debit air Bengawan Solo di Jembatan Cepu-Padangan, Rabu (3/2) tadi. (foto: ag-ib)
BLORA. Hujan deras yang turun di wilayah hulu Bengawan Solo diantaranya Solo, Karanganyar, Sragen, Madiun, Ngawi dan sekitarnya sejak kemarin membuat debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa ini mengalami kenaikan signifikan.

Info dari BPBD menunjukkan bahwa pagi tadi di papan pantau Jurug Solo debit air mencapai angka 84,34 m dengan kategori siaga kuning. Begitu pula di DAS Bengawan Solo wilayah Kabupaten Blora yang melintasi Kecamatan Kradenan, Kedungtuban dan Cepu juga mengalami kenaikan muka air.

Menyikapi kondisi tersebut, Satuan Tanggap Bencana (Satgana) PMI Kecamatan Cepu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora pada Rabu pagi (3/2) langsung menggiatkan patroli sungai untuk mengecek kondisi ketinggian muka air dari bibir tanggul.

Permuakaan air Bengawan Solo meskipun naik tetapi masih dalam batas aman.
(foto: ag-ib)
Anton Moedji, Komandan Satgana PMI Kecamatan Cepu mengatakan bahwa setelah menerima kabar air Bengawan Solo di wilayah hulu mulai naik, pihaknya bersama anggota Satgana lainnya langsung turun ke lapangan untuk mengecek potensi kenaikan di tanggul sungai yang ada di Cepu.

“Mengantisipasi potensi banjir luapan, ini tadi bersama Mas Eko Nupiyanto Divisi Asessment dan Evakuasi langsung ke tanggul mengecek ketinggian air Bengawan di bawah Jembatan Cepu-Padangan. Meskipun air sudah naik dari kiriman wilayah hulu, namun di Cepu ini masih dikatakan aman karena permukaan air masih dibawah batas siaga kuning,” kata Anton.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Blora untuk melakukan patroli secara berkala agar jika terjadi potensi banjir luapan bisa diminimalisir dampak kebencanaannya. Sehingga masyarakat yang berada di pinggiran sungai bisa lebih dahulu dikondisikan.

Sementara itu, petugas BPBD Blora pemantau wilayah Sambong, Cepu, Kedungtuban dan Kradenan, Agung Triyono pada Rabu (3/2) juga melakukan patroli memantau ketinggian air Bengawan Solo mulai dari Cepu hingga Kradenan.

“Hingga Rabu sore, ketinggian air Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Blora masih terkondisi aman. Tinggi muka air rata-rata masih dibawah bibir tanggul sekitar 3 sampai 4 meter. Kami akan terus melakukan patroli jika sewaktu kiriman air dari hulu kembali datang,” ujarnya.

Meskipun masih aman, ia mengimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada. Khususnya wilayah DAS Bengawan Solo yang belum ada tanggul penguatnya seperti di Desa Gadon, Nglanjuk, Sumberpitu dan Getas. Dimana wilayah tersebut kerap menjadi daerah banjir dikala Bengawan Solo meluap. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved