Home » , » Dikucuri Rp 7,7 Miliar, Perbaikan Jl.Ngraho-Ketuwan Diharap Tak Asal-asalan

Dikucuri Rp 7,7 Miliar, Perbaikan Jl.Ngraho-Ketuwan Diharap Tak Asal-asalan

infoblora.id on 3 Feb 2016 | 17.00

Seorang pengendara motor mengangkut gabah hasil panen melintas di Jl.Ngraho-Ketuwan yang kondisinya rusak. Pemkab melalui DPU tahun 2016 ini akan memperbaiki jalan tersebut dengan anggaran Rp 7,7 miliar. (foto: il-ib)
BLORA. Perbaikan jalan akses penghubung desa dan kecamatan di Kabupaten Blora terus dilakukan Pemkab secara bertahap dari tahun ke tahun. Tahun 2016 ini Pemkab Blora melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengucurkan dana sebesar Rp 7,7 miliar untuk perbaikan jalan penghubung desa di Kecamatan Kedungtuban mulai Desa Ngraho menuju Desa Ketuwan sepanjang 7 km melintasi Desa Wado, Tanjung dan Sidorejo.

“Jalan Ngraho-Ketuwan di Kecamatan Kedungtuban tahun ini di APBD 2016 mendapatkan anggaran perbaikan sebesar Rp 7,7 miliar. Kita sedang melakukan proses lelang proyeknya di Unit Layanan Pengadaan (ULP) LPSE Kabupaten Blora. Setelah lelang selesai, maka perbaikan akan segera dilakukan,” kata Plt.Kepala DPU Blora, Bondan Sukarno, Rabu (2/3).

Menurutnya perbaikan ruas jalan Ngraho menuju Ketuwan sangat penting dilakukan mengingat kawasan ini merupakan sentra penghasil padi pemasok kebutuhan pangan di Kabupaten Blora. “Petani membutuhkan akses jalan yang baik untuk mengangkut hasil pertaniannya,” lanjutnya.

Sementara itu, Lia (23) warga Desa Wado Kecamatan Kedungtuban sangat mendukung adanya perbaikan jalan yang akan dilaksanakan oleh DPU Blora. Ia berharap perbaikan yang dilakukan dapat dikerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai perencanaan yang disusun sehingga kualitas pembangunan bisa terjamin.

“Saya harap perbaikan jalan tidak dilakukan asal-asalan. Akan terasa sia-sia jika dana sebesar Rp 7,7 miliar tidak menghasilkan pembangunan jalan yang awet. Jangan sampai baru beberapa bulan diperbaiki, jalan sudah rusak lagi,” harap Lia, Rabu (3/2).

Senada dengan Lia, Setiyaji (25) warga Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban juga mengungkapkan hal yang sama.

“Jalan ini akses utama penghubung antar desa di Kecamatan Kedungtuban untuk mengangkut hasil-hasil pertanian dan aktifitas ekonomi warga lainnya. Jika memang akan diperbaiki, saya minta kualitas diutamakan. Mengingat banyak juga truk-truk besar pengangkut pasir Bengawan Solo yang melintas. Jika kualitasnya jelek ya percuma,” ujar Setiyaji.

Untuk diketahui, selain perbaikan ruas Jl.Ngraho-Ketuwan, DPU Blora juga sedang melakukan lelang perbaikan jalan lainnya di LPSE yang meliputi proyek peningkatan Jl.Doplang-Kunduran senilai Rp 4,04 miliar, peningkatan Jl.Jepon-Turirejo-Bangsri senilai Rp 2,68 miliar.

Kemudian peningkatan Jl.Jepon-Karang-Bogorejo senilai Rp 4,86 miliar, peningkatan Jl.Ngawen-Karangtalun-Banjarejo senilai Rp 3,13 miliar. Peningkatan Jl.Karangjati-Bangkle senilai Rp 3,56 miliar. Peningkatan Jl.Cabak-Bleboh Kecamatan Jiken senilai Rp 3 miliar. Peningkatan Jl.Ronggolawe Kecamatan Cepu senilai Rp 1 miliar dan banyak lainnya.

DPU Blora memastikan ada ratusan proyek perbaikan jalan yang akan dilakukan di tahun 2016 ini. Sementara ini baru puluhan proyek yang dilakukan proses lelang, sedangkan selebihnya masih dalam tahap persiapan dokumen untuk secepatnya dilakukan lelang agar kegiatan perbaikan jalan bisa segera dikerjakan. (tio-infoblora)
Share this article :

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Mari kita pantau bersama ! Ojo ngasi aspal kepyur sing di buak..

Unknown mengatakan...

Ayo rek podo" mbangun deso sg apek oke

Unknown mengatakan...

Ayo rek pdo" mbangun desone sg apek

Unknown mengatakan...

Ayo rek pdo" mbangun desone sg apek


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved