Home » , , » Penyebab Pasti Terbakarnya Pipa Minyak Pertamina di Sambong Belum Terkuak

Penyebab Pasti Terbakarnya Pipa Minyak Pertamina di Sambong Belum Terkuak

infoblora.id on 2 Feb 2016 | 06.00

Petugas Pertamina saat menangani kebocoran minyak yang mengakibatkan kebakaran hebat di tepi hutan Dukuh Kalirejo Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, Jumat (29/1) lalu. (foto: teg-ib)
BLORA. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Cepu bersama KSO PT Geo Cepu Indonesia (GCI) masih melakukan investigasi penyebab kebakaran pipa minyak mentah yang terjadi di Dukuh Kalirejo, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, Jumat (29/1) pekan lalu.

Karena penyelidikan masih belum selesai, Legal and Relation PT GCI Danardono Hermawan menyatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut. “Penyebabnya apa, ini masih diselidiki. Paling tidak besok sudah bisa diketahui kesimpulannya karena kami juga dikejar waktu untuk segera menyelesaikan penyelidikannya,” ujarnya, Selasa (2/2).

Selama ini berkembang dugaan dua kemungkinan pemicu kebakaran. Dugaan pertama; pipa minyak mentah yang tertanam di dalam tanah di atas talud di tepi jalan raya Blora-Cepu itu sudah termakan usia. Karena usianya sudah tua, pipa itu tidak kuat menahan kuatnya tekanan aliran minyak mentah. Kerusakan yang terjadi pada pipa tersebut menjadikan minyak mentah merembes keluar. Rembesan minyak itu diduga tersulut api sehingga menjadikan pipa minyak terbakar.

Sedangkan dugaan kedua; kebakaran dipicu adanya praktik illegal tapping atau pengrusakan pipa minyak secara sengaja oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil minyak mentah. Dugaan itu muncul seiring ditemukannya dua lubang di pipa minyak yang terbakar.

Hanya saja terhadap dua dugaan itu Danardono Hermawan tidak mau berspekulasi. “Memang ditemukan dua lubang di pipa yang terbakar. Namun apakah pipa tersebut sengaja dilubangi sebelum kebakaran, kami belum bisa memastikannya. Apalagi kebakaran berlangsung mulai pukul enam pagi dan padam sekitar pukul sembilan pagi. Dengan api yang besar, bisa saja pipa menjadi rusak dan muncul dua lubang itu,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Blora AKBP Dwi Indra Maulana yang dihubungi terpisah mengaku belum mendapatkan laporan hasil penyelidikan kebakaran pipa minyak mentah tersebut. “Laporannya belum disampaikan ke saya,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pipa minyak mentah di Jl.Blora-Cepu km 24 memang terbakar hebat pada Jumat (29/1) yang mengakibatkan kawasan hutan di sekitarnya ikut terbakar dan minyak mentah mengalir menuju sungai sehingga tim Pertamina berusaha keras agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.

Peristiwa tersebut sempat memacetkan arus lalu-lintas penghubung Blora-Cepu dan sebaliknya, serta menimbulkan 2 korban luka-luka dari petugas Pertamina yang mengalami luka bakar. (Aiz-SM | jo-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved