Kapten Persikaba Blora Andri Mulyono Jati mengangkat tropi juara kedua bersama tim dengan didampingi pelatih, Bupati dan ketua Asprov PSSI Jateng. (foto: set-infoblora) |
Dalam pertandingan yang dimulai pada pukul 14.45 WIB tersebut, sejak
awal kedua tim langsung saling menyerang dengan strategi masing-masing. Bahkan
bermain di kandang lawan tidak membuat Persiku Kudus gentar melakukan serangan.
Serangan dari Laskar Macan Muria terus ditujukan ke arah gawang
Persikaba Blora yang dijaga oleh Riqi Nugraha. Namun paada menit ke 8, pemain
Persiku Kudus berhasil menjebol gawang Laskar Arya Penangsang melalui tendangan
sudut yang dikemudian disundul dengan kepala oleh M.Endris pemain nomor
punggung 6, sehingga kedudukan menjadi 0-1 untuk tim tamu.
Tertinggal 0-1 membuat tensi pertandingan semakin panas. Gesekan
antar pemain pun tidak terhindarkan sehingga pelanggaran banyak terjadi di
tengah lapangan. Wasit Dicky Aji Bhaktiono pun beberapa kali mengganjar
sejumlah pemain dengan kartu kuning.
Banyaknya supporter Persiku Kudus yang datang dan memberikan
semangat di bagian utara stadion membuat suasana pertandingan semakin semarak.
Seolah-olah Persiku bermain di kandang sendiri, lantaran supporternya lebih
keras meneriakkan dukungan kepada Laskar Macan Muria.
Tak mau kalah di kandang sendiri, Persikaba Blora
terus tampil agresif melancarkan serangan melalui striker Sukirno Bagong dan
Wisnu Wardani sehingga beberapa kali peluang tercipta. Namun nampaknya dewi
fortuna belum memihak kepada tim kebanggaan warga Blora ini, beberapa kali
penyelesaian akhir selalu melebar dari mistar gawang sehingga bola justru
keluar lapangan.
Skor kosong satu bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Persikaba langsung melakukan serangan kembali. Peluang pun
kembali tercipta melalui kedua sayap, namun lagi-lagi ketatnya pertahanan
Persiku membuat serangan Persikaba gagal.
Meskipun telah unggul 1 gol, nampaknya Persiku Kudus
tidak puas diri. Serangan juga terus dilakukan, utamanya dilakukan dengan
serangan balik yang cepat. Namun lagi-lagi penyelesaian akhir yang kurang
maksimal membuat bola terus ditepis pemain belakang Persikaba.
Tingginya tensi permainan, membuat sejumlah pemain
sempat terpancing emosi lantaran banyak pemain Persiku Kudus yang jatuh dan
mengulur waktu. Sampai akhirnya wasit mengeluarkan kartu kuning kepada salah
satu pemain Laskar Macan Muria yang berusaha mengulur waktu.
Kesempatan terakhir Persikaba Blora dari tendangan
pojok pada pemit-menit terakhir babak kedua juga gagal dimanfaatkan Sukirno
Bagong untuk mencetak gol. Hingga peluit panjang ditiup, Persikaba tetap
tertinggal 0-1 dari Persiku Kudus. Dengan demikian, Persiku menyandang gelar
juara 1 Liga Nusantara 2016 Zona Jateng dan berhak maju ke tingkat nasional.
Sedangkan Persikaba Blora menjadi runner-up, mengulang prestasi Liga Nusantara
2014 silam saat kalah dari Persab Brebes di partai final.
Usai peluit panjang ditiup wasit, para pemain Persikaba
pun tampak bersedih, duduk lemas sambil menundukkan kepala di tengah lapangan.
Begitu juga dengan sang kapten Andri Mulyono Jati hingga meneteskan air mata
karena merasa gagal meraih tiket menuju tingkat nasional.
“Anak-anak sudah bermain maksimal, walaupun kita gagal
jadi juara namun ini bukan kegagalan yang abadi. Kita masih bisa bangun lagi
agar tahun depan bisa lebih baik,” ucap Putut Wijanarko, pelatih Persikaba
Blora.
Adapun pelatih Persiku Kudus, Hidayat mengaku bahwa
dirinya cukup puas dengan permainan anak asuhnya. “Kemenangan satu kosong di
kandang lawan ini sangat memuaskan. Untuk selanjutnya, kami akan lakukan
evaluasi tim agar bisa meraih kemenangan selanjutnya di level nasional,”
ungkapnya.
Perayaan kemenangan Persiku Kudus diawali dengan
penyerahan tropi dan uang pembinaan untuk juara 3 yakni Persipa Pati dan Persik
Kendal. Dilanjutkan penyerahan tropi dan uang pembinaan Rp 5 juta kepada juara
kedua Persikaba Blora didampingi Bupati H.Djoko Nugroho. Sedangkan juara
pertama Persiku Kudus meraih tropi dan uang pembinaan senilai Rp 10 juta dari
Asprov PSSI Jawa Tengah. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar