Arus buka tutup di jalan provinsi Blora-Kunduran tepatnya di Desa Jagong Kecamatan Kunduran, Minggu (21/8). (foto: ag-infoblora) |
Ketiga titik tersebut berada di Desa Trembulrejo Kecamatan Ngawen, Desa
Jagong dan Desa Gagakan Kecamatan Kunduran. Tepatnya mulai jembatan Trembulrejo
ke barat hingga sebelum SPBE, kemudian dari Balaidesa Jagong hingga Kelurahan
Kunduran dan Tugu Gagakan ke barat.
“Pembangunan itu melanjutkan pembangunan sebelumnya yang telah selesai di
titik Desa Sendangmulyo Kecamatan Ngawen sebelum lebaran lalu. Kini berlanjut
ke barat dan kami targetkan selesai bulan Oktober mendatang. Total untuk tahun
2016 ini ruas Blora-Kunduran mendapatkan perbaikan beton sepanjang 3,176
kilometer di 4 titik. Ini yang belum selesai 3 titik,” ucap Kepala Balai
Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jateng wilayah Purwodadi-Blora, Ali Huda,
kemarin.
Beda ketinggian, mengharuskan pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas. (foto: ag-infoblora) |
“Kita terus perbaiki secara bertahap baik dengan rigid beton, ataupun
aspal. Hingga tahun 2016 ini tinggal sepanjang 7,8 kilometer yang belum
diperbaiki. Kami targetkan akan selesai dibeton semua pada 2018, mohon doanya
agar jalan menuju Semarang dan sebaliknya ini enak dan nyaman,” lanjutnya.
Terpisah, Bupati Blora H.Djoko Nugroho menyambut positif upaya perbaikan
jalan provinsi yang dilakukan Bina Marga Jateng. “Alhamdulillah, terimakasih
Pak Gubernur Ganjar Pranowo sekarang jalan provinsi dari Blora menuju Semarang
sudah lumayan bagus dan terus diperbaiki bertahap oleh Bina Marga Jateng.
Dahulu setiap ada kerusakan jalan pasti warga protesnya ke Bupati, meskipun itu
jalan provinsi. Dengan kondisi sekarang ini, sudah mulai berkurang protes jalan
rusak kepada saya,” ungkap Bupati.
Sementara itu
berdasarkan pantauan tim Info Blora di lapangan, Minggu (21/8) kemarin
perbaikan dengan sistem rigid di tiga titik tersebut baru jadi separuh. Arus
lalu-lintas pun direkayasa degan sistem buka tutup dari kedua arah, baik dari
arah Blora maupun Purwodadi. Pengguna jalan diharap untuk hati-hati, pasalnya
ada beda ketinggian antara yang telah dibeton dan yang belum. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar