MAGELANG. Meskipun
sempat diguyur hujan deras di awal acara, ternyata gelaran Dekranasda Carnival
2016 dalam rangka memeriahkan HUT Jawa Tengah ke 66 di Alun-alun Kota Magelang,
Sabtu siang (27/8) kemarin tetap berjalan meriah. Seluruh peserta dari 35
kabupaten/kota se Jateng tampil maksimal dengan masing-masing kreasinya di
depan juri.
Begitu juga dengan tim Dekranasda Carnival Kabupaten Blora yang
menampilkan 5 kostum utama bertema Gembong Amijoyo “Barongan”, Dewi Sri, Merak
Ijo, Sate Blora dan Jati Denok. Masing-masing menampilkan karakternya yang
berani, cantik, tegas dan gemulai berkolaborasi apik dengan sedulur sikep
(samin) di depan panggung kehormatan dengan guyuran hujan rintik-rintik.
“Walaupun diguyur hujan, ternyata semangat adek-adek untuk tampil
luar biasa. Saya salut dan acungkan 2 jempol untuk kontingen Blora,” ujar
Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho, Ketua Dekranasda Kabupaten Blora.
Euforia kemenangan tim Dekranasda Kabupaten Blora. (foto: ag-infoblora) |
“Selamat
kepada Blora, Blora keren,” ucap Ganjar Pranowo sambil menyalami tim
Kabupaten Blora yang saat itu diwakili Ibu Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho selaku
Ketua Dekranasda Kabupaten Blora.
Sesuai informasi yang diperoleh, Blora ditetapkan sebagai pemenang
karena kostum yang dibuat orisinalitasnya tinggi dan asli sesuai potensi budaya
yang ada di Kabupaten Blora. Begitu juga saat menampilkan kostum di depan juri,
ada naskah cerita yang dimainkan oleh pasukan sedulur sikep dengan tokoh
sentral Dewi Sri dan 4 kostum lainnya.
“Masing-masing pemeran kostum juga bagus penjiwaannya. Banyak yang
mengira kostum barongan dipakai oleh laki-laki. Saking garangnya, padahal yang
memakai perempuan,” ujar Aditama, salah satu pemerhati seni.
Kostum Merak Ijo dan Putri Jati Denok, sebagian kostum Blora yang ikut Dekranasda Carnival kemarin. (foto: rs-infoblora) |
“Sejak
2 bulan lalu kami menyiapkan 5 kostum utama ini. Alhamdulillah kerja keras kami
berbuah manis, bisa mengharumkan nama Blora berkat bantuan banyak pihak mulai
dari Komunitas Seni Budaya (KSB) Blora, Viesta Shop Art dan Galery, Bidang
Pariwisata DPPKKI dan teman-teman tim rewo-rewo yang setiap hari menemani
membuat kostum hingga tengah malam. Semoga tahun depan kita bisa tampil lebih
baik dan mempertahankan gelar,” ungkap David.
Kostum sate dan dewi sri, sempat mencuri perhatian juri dalam Dekranasda Carnival Jateng 2016. (foto: ag-infoblora) |
(berita sebelumnya : klik 5 Kostum Khas Blora Pukau Ribuan Penonton Dekranasda Carnival Jateng 2016)
Dekranasda Carnival merupakan event tahunan yang diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian acara Pesta Rakyat Hari Ulang Tahun (HUT) Jateng. (ag-infoblora)
3 komentar:
Tunjukkan bahwa blora itu ada, blora itu bisa, dan blora adalah bagian dari jawa tengah. Tunjukkan kepada semua 'iki lho mbloro' !!!!
Tinggal tempat wisatanya nih yg harus ditunjukin... aku bangga dadi wong bloro
Bangga dan Salute banget aku pada Blora...Desaku yang dulu unik, Kaya akan kearifan lokal budaya, Telah menunjukkan Prestasi yang gemilang.
Bravo Blora Mustika...
Posting Komentar