Bupati Blora H.Djoko Nugroho saat membuka TMMD Sengkuyung II di lapangan Mojowetan Banjarejo meminta agar tahun 2017 nanti TMMD dilaksanakan di Desa Bangkleyan. (foto: wi-infoblora) |
Salah
satunya program dari TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang setiap tahun
melaksanakan pembangunan di pedesaan. Bupati ingin program TMMD tahun 2017
nanti agar dilaksanakan di desa hutan, tepatnya di Desa Bangkleyan Kecamatan
Jati. Hal tersebut diungkapkan Bupati saat membuka TMMD Sengkuyung II di
lapangan Mojowetan Kecamatan Banjarejo, Selasa (20/9) kemarin.
“Pak
Dandim, saya ingin tahun depan TMMD dilaksanakan di desa hutan tepatnya di
Bangkleyan Kecamatan Jati. Jalan desa dari Bangkleyan yang menuju Gempol itu
rusak parah. Lewat TMMD semoga nanti bisa dibangun, saya ingin nanti dicor
beton. Anggarannya cukup besar, akan dibantu dari APBD. Kalau TTMD tahun depan
sudah dijadwalkan di lokasi lain, saya minta diubah ke Bangkleyan saja,” ucap
Bupati.
“Kasihan
warga kita di desa hutan sana, jalannya jelek. Saya juga mohon kepada Perhutani
agar memberikan ijin mengingat jalan tersebut merupakan jalan hutan. Saya sudah
mengirimkan surat ke Kementerian Kehutanan agar diberikan ijin membangun jalan
hutan demi masyarakat,” lanjut Bupati. Pasalnya selama ini keinginan Pemkab
untuk membangun jalan penghubung desa hutan selalu terbentur dengan perijinan
pembangunan jalan dari Perhutani.
Menurut
Bupati, program pemkab untuk memprioritaskan pembangunan di Blora Selatan bukan
berarti melupakan pembangunan di wilayah lainnya. “Membangun Blora Selatan,
bukan berarti tidak melakukan pembangunan di wilayah lain. Wilayah lainnya juga
ada pembangunan sesuai prioritas dan kebutuhan yang ada dalam musrenbang,”
paparnya.
Adapun
Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora Bondan Sukarno menyatakan bahwa
pihaknya akan siap berkoordinasi dengan Kodim 0721 Blora guna merencanakan
pelaksanaan pembangunan jalan melalui program TMMD di Bangkleyan.
(jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar