Hebat, Jenny Siswa SMK Bhakti Husada Blora Juara 1 LKS Tingkat Jateng 2016

Jenny (kanan) menunjukkan piala hasil Juara 1 LKS Bidang Keperawatan tingkat Jateng 2016 dengan didampingi salah satu guru pembimbingnya. (foto: sugie)

BLORA. Prestasi membanggakan kembali diraih salah satu pelajar dari Kabupaten Blora di tingkat Jawa Tengah. Ialah Jenny Yudiana (16) siswa SMK Bhakti Husada PGRI Blora yang telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan saat mengikuti lomba kompetensi siswa (LKS) tingkat Jawa Tengah di Solo belum lama ini.

Ia berhasil mengalahkan seluruh lawannya dari perwakilan Kabupaten/Kota lainnya se jateng dan meraih juara pertama untuk program keahlian Keperawatan yang dilaksanakan di SMK 45 Surakarta. Atas prestasinya itu siswa kelas XII Keperawatan itu akan maju ke tingkat nasional dalam ajang yang sama mewakili Provinsi Jawa Tengah.

Adapun Kepala SMK Bhakti Husada PGRI Blora Sunardi saat dihubungi mengatakan bahwa prestasi yang diraih Jenny itu sangat membanggakan. Karena bisa mengangkat prestasi untuk Kabupaten Blora. Terlebih lagi, merupakan pertama kalinya ikut lomba LKS di tingkat Jawa Tengah. “Satu kali ikut lomba LKS tingkat Jateng langsung juara dan itu sangat diluar dugaan,” ujar Sunardi, kemarin.

Diluar dugaan karena persiapan yang hanya sebentar, atau dua minggu saja untuk maju di tingkat Provinsi. Sehingga secara khusus memberikan pembekalan kepada peserta yang maju. Selain Jenny ada satu siswa SMK PGRI Bhakti Husada yang ikut lomba, dari keahlian Farmasi tetapi belum berhasil meraih juara pertama. Hanya menduduki peringkat 12 dari 29 peserta.

“Prestasi itu berkat kerja keras semuanya termasuk empat guru pembimbing yang melakukan bimbingan rutin selama dua minggu,” jelasnya.

Sementara itu Jenny Yudiana mengaku gembira dan senang karena bisa menjadi juara pertama. Suatu hal yang tidak dibayangkan sebelumnya. “Saat berangkat harapannya bisa menang saja, tetapi akhirnya juara pertama jadi sanggat membanggakan,” kata pelajar asal Desa Galuk Kecamatan Kedungtuban Blora ini.

Terlebih lagi lomba itu baru pertama kali dirinya ikuti, bahkan saat lomba di Blora langsung dinyatakan menang. Karena tidak ada peserta lainnya. Dia mengaku perasaan grogi saat lomba juga muncul. Tetapi karena sudah persiapan jadi hilang dengan sendirinya.

Menurutnya lomba sendiri berlangsung selama empat hari dengan beberapa tahapan. Mulai dari teori dan praktek, serta melawan sekolah yang sudah lama di dunia kesehatan. “Senang bisa juara dan memberikan nama baik Blora,” ungkapnya (gie-sm | jo-ib)