Pabrik Briket Komoditas Ekspor di Ngawen Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta

Pabrik briket di Kelurahan Ngawen terbakar, petugas damkar bersama warga sekitar berusaha memadamkan bara api. (foto: teg-infoblora)

BLORA. Rabu pagi (14/9) sebuah pabrik pembuatan briket berbahan dasar batok kelapa di wilayah RT 02 RW 02 Kelurahan Ngawen, Kecamatan Ngawen terbakar hebat. Pabrik yang memproduksi briket untuk diekspor ke Lebanon tersebut terpaksa harus mengalami kerugian hingga ratusan juta karena oven dan produk briket siap kirim hangus terbakar.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Info Blora, kejadian kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WIB yang disebabkan terlalu tingginya suhu oven briket sehingga menimbulkan api dan membakar tumpukan arang yang berada diatasnya.

Sontak kondis itu membuat warga sekitar panik dan membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Pemilik pabrik briket, Mundofir juga tampak shock dan panik karena usahanya terbakar.

Tak berselang lama, 2 armada pemadam kebakaran dan 2 truk tangki air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman. Bersama warga, tim pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang terlah membakar pabrik dan seisinya. Barang-barang yang belum terbakar dikeluarkan warga agar tidak menelan kerugian lebih besar.

“Saya tahunya api sudah membesar pada pukul 06.00 WIB dari oven yang berfungsi untuk memanggang bahan pembuatan briket. Mungkin terlalu panas sehingga menimbulkan api. Oven ini digunakan 24 jam untuk membuat briket siap ekspor,” ungkap Mundofir.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Api berhasil dipadamkan setelah 2 jam disemprot oleh petugas damkar dengan dibantu warga sekitar.

“Arang briket sebanyak 5 ton yang seharusnya siap dikirim ke Lebanon malah terbakar dan oven rusak. Namanya kena musibah, kita harus sabar. Padahal kontainer siap mengangkut hasil briket kami. Kerugian kira-kira Rp 250 jutaan,” paparnya. (teg-infoblora)