Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng, RM Yudhi Sancoyo bersama tim saat menyampaikan dukungannya kepada Pemkab Blora guna pembentukan wana wisata migas di Desa Ledok. (foto: ag-infoblora) |
Setelah beberapa waktu
lalu mendapatkan dukungan dari SKK Migas, Pertamina EP Cepu serta Perhutani
saat mengikuti rapat di Kantor Bupati Blora dan menunggu pembuatan master plan
kajian wisata, kini dukungan datang dari Komisi B DPRD Jawa Tengah yang
membidangi sektor pariwisata.
Tepatnya pada Rabu
siang (7/9) pukul 15.00 WIB rombongan Komisi B DPRD Jawa Tengah sebanyak 18
orang datang langsung ke Kabupaten Blora untuk meninjau kondisi potensi wana
wisata Desa Ledok yang terkenal dengan ratusan titik sumur minyak tua di tengah
hutan jati asri.
Rombongan disambut
oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si yang juga mantan anggota Komisi B DPRD
Jateng, bersama Plt.Sekda Ir.Sutikno Slamet, Adm Perhutani KPH Cepu, Adm
Perhutani KPH Blora, Adm Perhutani KPH Randublatung, SKPD terkait, Anggota DPRD
Blora dan Forkopimcam Sambong.
Rombongan Komisi B DPRD Jateng meninjau sumur minyak angguk. (foto: ag-infoblora) |
“Ledok ini kaya
potensi wisata, sejarah pengeboran sumur minyak di Indonesia yang tertua juga
ada disini. Meskipun telah dibor ratusan titik sumur minyak tua, ternyata
alamnya juga masih hijau dan hutannya masih tebal. Dilengkapi dengan kolam
renang tengah hutan peninggalan Belanda. Akan lebih menarik dijadikan wana
wisata migas, daripada wisata migas di Wonocolo Bojonegoro yang pencemaran alamnya
sudah kritis,” ujar Wabup.
Adapun Wakil Ketua
Komisi B DPRD Jateng, RM Yudhi Sancoyo setelah mendengarkan paparan Wabup
ternyata sepakat dan setuju jika Desa Ledok akan dikembangkan sebagai wana
wisata migas.
“Sumur minyak pertama
di Indonesia adanya ya di Ledok ini. Bahkan dahulu Presiden Sukarno pernah
meminta tambahan suplay kuota minyak bumi untuk BBM diambilkan dari Ledok ini.
Sejarah pengeboran disini cukup tinggi, dan sampai saat ini ada ratusan titik
sumur minyak tua yang beroperasi. Bisa dikatakan ini museum alam perminyakan,”
ucapnya.
Dirinya bersama
teman-teman Komisi B DPRD Jateng akan membantu Pemkab guna membuka komunikasi
dengan pihak-pihak terkait agar upaya pembentukan wana wisata migas di Desa
Ledok bisa segera terwujud. Apalagi di Cepu juga ada STEM Akamigas dan
Pusdiklat Migas sehingga sudah ada pendidikan akademiknya, dan perlu dilengkapi
dengan museum alamnya di Ledok.
Usai pemaparan,
rombongan tamu Komisi B DPRD Jateng langsung diajak keliling hutan jati yang asri
sambil menonton pengeboran sumur minyak tua baik tradisional ataupun sumur
angguk. Sumur minyak tua pertama yang kini dijadikan situs budaya Sumur Magung
oleh masyarakat desa sebagai tempat menggelar acara sedekah bumi juga
dikunjungi. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar