Perbaikan Jalan Provinsi Ambles di Kunduran Dianggarkan Rp 1 Miliar

Jalan provinsi penghubung Blora-Purwodadi di Desa Klokah Kecamatan Kunduran yang ambles sejak bulan Juli lalu. (foto: teg-infoblora)

BLORA. Amblesnya ruas jalan provinsi penghubung Blora-Purwodadi di Desa Klokah Kecamatan Kunduran untuk sekelian kalinya nampaknya akan segera diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Jawa Tengah. Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jateng wilayah Purwodadi, Barkah Widiharsono mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk menangani jalan ambles tersebut.

“Kami sudah anggarkan Rp 1 miliar untuk memperbaiki jalan ambles di Kunduran. Bulan ini sudah tender, dan semoga bisa segera dilaksanakan agar lalu lintas bisa lancar kembali,” ungkap Kepala BPT Bina Marga wilayah Purwodadi yang baru dilantik akhir Juli kemarin ini.

Ia mengakui bahwa sudah beberapa kali jalan di dekat Jembatan Pacing Desa Klokah Kecamatan Kunduran tersebut ambles. Pihaknya mengira amblesnya jalan tersebut karena letaknya yang tepat berada di tepi jurang sungai sehingga tanah di bawah jalan labil dan mudah bergerak. Apalagi jalan tersebut setiap harinya dilalui kendaraan besar bertonase berat dari Jatim menuju Jateng dan sebaliknya.

“Dahulu sudah pernah di beton, tapi karena tanah di bawah jalan ambles sehingga badan jalan cor ikut ambles,” lanjutnya.

Amblesnya jalan kali ini terjadi sejak bulan Juli lalu saat Lebaran Idul Fitri. Arus buka-tutup pun dilakukan jajaran Satlantas Polres Blora untuk mengantisipasi kemacetan panjang hingga hari ini.

“Terutama saat jam-jam sibuk pagi hari dan sore hari, antrian buka tutup kendaraan bisa mencapai 1 kilometer. Kita bantu untuk mengaturnya,” ucap Kasatlantas Polres Blora AKP Handoko Suseno.

Wardi (36), salah satu pengendara motor yang melintas mengatakan bahwa sebaiknya amblesnya jalan di dekat Jembatan Pacing ditangani dengan metode paku bumi. “Sudah sering jalan disini ambles, bisa dikatakan setiap tahun ambles. Sebaiknya kalau memang akan diperbaiki supaya awet hendaknya di paku bumi saja,” harap Wardi warga Kunduran. (ag-infoblora)