BLORA. Lapangan markas komando (mako) Yonif 410 Alugoro Blora pada
Senin malam (19/9) dipenuhi ribuan jamaah berpeci dan berhijab dari berbagai pelosok
wilayah Blora dan kota sekitar. Mereka rela berdesak-desakan duduk beralaskan
rumput dan tikar seadanya dengan beratap langit agar bisa mengikuti tabligh
akbar kebangsaan “Blora Bersholawat” bersama Ustad Habib Syech bin Abdul Qodir
Assegaf dari Solo, Habib Umar Al Muthohar dari Semarang dan sejumlah tokoh
agama lainnya.
Ya,
malam itu adalah puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 Yonif 410
Alugoro Blora yang dikemas dengan tabligh akbar untuk umum. Sejak pukul 18.30
WIB atau selepas maghrib, rombongan jamaah pengajian mulai berdatangan memasuki
lapangan utama di depan Mako Yonif 410.
“Saya
dari rumah tadi setelah maghrib bersama rombongan dari desa, ingin ikut
bersholawat dengan Habib Syech dan Syekhermania (sebutan untuk fans Habib
Syech),” ucap Imron, salah satu jamaah dari Ngawen.
Panggung besar tabligh akbar kebangsaan Blora Bersholawat dipenuhi jamaah. (foto: ag-infoblora) |
Hadir
dalam kesempatan itu Danyon Yonif 410 Alugoro Mayor Inf M.Heri Amrullah sebagai
tuan rumah, Bupati H.Djoko Nugroho beserta istri, Wakil Bupati H.Arief Rohman
M.Si beserta istri, jajaran Forkopimda, Ketua MUI KH.Muharror Ali, Gus Wafi bin
Maemun Zuber, dan tokoh agama lainnya.
“Rencananya
Habib Luthfi akan hadir, namun karena sang istri sedang sakit sehingga beliau
belum bisa hadir di tengah kita semua. Mari kita berikan Al Fatehah agar istri
Habib Luthfi bisa segera sembuh,” kata Danyon Mayor Inf H.Heri Amrullah.
Setelah
tiba di lokasi, Habib Syech pun tidak berselang lama langsung naik panggung
disambut dengan lagu sholawat selamat datang dan ucapan selamat ulang tahun
dari seluruh jamaah.
“Alhamdulillah
akhirnya saya bisa hadir di Blora ditengah para jamaah yang Isnya Allah akan
masuk surga dan para tokoh ulama, sahabat lama yang saya rindukan. Semoga semua
yang hadir dalam majelis ini diberikan keselamatan dan diampuni semua dosanya..
aamiin Ya Allah,” ucap Habib Syech mengawali sambutannya.
Ribuan jamaah dari berbagai wilayah tampak tertib hingga acara tabligh akbar selesai. (foto: ag-infoblora) |
Lantunan
sholawat, lagu demi lagu terus dikumandangkan dan diikuti semua jamaah. Suasana
malam di lapangan Yonif 410 Alugoro yang biasanya sepi, malam iti berubah riuh
namun tetap syahdu. Lantunan asma Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW terus
berkumandang dengan diiringi tetabuhan hadroh Asbaabul Musthofa dan Al Mantab.
“Indonesia
negara kami... Indonesia kebanggaan kami... Merah putih bendera kami... NKRI
harga mati,” lantunan syair lagu dari Habib Syech yang diikuti seluruh jamaah
sambil mengibarkan bendera dan lampu hias.
Adapun
Habib Umar dalam tausyiahnya menegaskan kejelasan ajaran islam yang damai dan
toleran. Tidak ada islam yang mengajarkan kekerasan, radikalisme bahkan
terorisme. Ia menyontohkan tentang adanya ISIS itu karena kesalahpamahan dan
paham yang salah.
“Banyak
orang barat yang salah paham tentang islam hanya karena ulah sekelompok umat
yang menganut paham salah dengan mengatasnamakan islam. Contoh saja ISIS,
mengaku islam tetapi mengajarkan kekerasan, pembunuhan. Ini paham yang salah,
akhirnya orang lain menilai islam itu penuh kekerasan sehingga timbul
kesalahpahaman. Mari kita jauhi hal-hal seperti ini. Buktikan bahwa islam
adalah rahmatan lil alamiin. Kita hargai perbedaan dalam bingkai NKRI,”
bebernya.
Hingga
acara usai pukul 23.00 WIB, seluruh jamaah masih rela menyanyi dan bersholawat
kembali dengan Habib Syech. Bahkan banyak jamaah yang menghadang Habib Syech saat
turun panggung hanya untuk sekedar bersalaman dan menyapa dari dekat. Acara
ditutup dengan doa dari KH.Muharror Ali dan menyanyikan lagu syukur.
“Senang
sekali malam ini bisa mengikuti pengajian dan sholawatan dengan Habib Syech di
Blora. Semoga acara seperti ini bisa rutin diselenggarakan,” ujar Ihsan, salah
satu jamaah Syekher Mania asal Kudus yang rela jauh-jauh ke Blora.
(ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar