Nia sedang asik memetik buah jambu kristal segar di kebun buah Klapanan Tunjungan. (foto: dok-rs) |
“Tempatnya bagus ya, hamparan pegunungan hijau ada di sebelah
utara kebun buah dan dibawah sana ada waduk yang cukup luas sehingga membuat
segar suasana. Apalagi ini habis hujan, buahnya tampak segar-segar,” ucap Nia,
salah satu pengunjung kebun sambil memetik buah jambu kristal.
Karena tidak sabar ingin merasakan segarnya buah jambu kristal hasil
petik langsung dari pohonnya, ia pun langsung menggigit jambu dan merasakan
segarnya. “Enak, segar, hampir tidak ada bijinya,” ungkapnya.
Bersama sang adik, kedatangannya dari Jakarta ke Blora pada Kamis
(6/10) lalu tersebut rupanya mengantarkan salah satu wartawan senior Kompas
Joseph Osdar dalam rangka mengeksplore potensi Kabupaten Blora agar bisa
dipromosikan ke tingkat nasional.
Tidak hanya memetik jambu kristal, mereka juga memetik langsung
buah pepaya jenis kalina yang masak di pohon. Tanpa menunggu lama, pepaya yang
baru saja dipetik langsung dikupas di Joglo utama yang didirikan Pak Bambang pemilik
kebun sebagai tempat istirahat di tengah kebun.
“Hemmmm..... enak ya, manis. Saya kira ini pepaya kalifornia,
ternyata bukan,” lanjut Nia.
Sementara itu, Joseph Osdar merasa tertarik dengan pengelolaan
kebun buah seluas hampir 30 hektare yang sebelumnya merupakan lahan gersang.
Namun kini berhasil disulap menjadi kebun buah yang subur dengan aneka jenis
buah mulai dari jambu, pepaya, kelengkeng, jeruk, srikaya, anggur dan lainnya.
“Saat kunjungan sebelumnya saya sudah pernah mencicipi kelengkeng
dari kebun ini, rasanya manis sekali dan dagingnya tidak lembek. Bagus, lebih
tebal daripada kelengkeng bandungan. Ternyata kebunnya luas dan berpotensi
untuk dikembangkan,” ujar Osdar.
Pak Bambang, selaku pemilik kebun mengaku setiap kali panen buah
hasilnya tidak sempat dikirim ke luar kota. Karena permintaan masyarakat lokal
cukup tinggi. “Sekali panen langsung habis dibeli pasar lokal, bahkan banyak
yang pesan buah via telpon padahal belum panen,” terangnya.
Kedepan rencananya memang kebun buah Klapanan tersebut akan dibuka
untuk umum sebagai percontohan kawasan agropolitan Kabupaten Blora, namun saat ini
masih dalam proses pengembangan dan penataan kawasan.
“Terimakasih kepada Pemkab Blora yang telah membangun jalan di
Dukuh Klapaan. Yang dulunya berbatu dan becek, kini sudah diaspal. Hanya
sayangnya drainase belum tergarap sehingga air masih mengalir di atas jalan
saat hujan deras,” papar Bambang. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar