Home » , » Atraktif, 9 Dalang Cilik Blora Pentas Bergantian Diiringi Karawitan Bocah

Atraktif, 9 Dalang Cilik Blora Pentas Bergantian Diiringi Karawitan Bocah

infoblora.id on 27 Okt 2016 | 01.00

Ki Ibnu memainkan lakon Wahyu Topeng Waja, sedangkan Ki Tegar menunggu giliran pentas di belakangnya. (foto:ag-infoblora) 
BLORA. Kesenian wayang kulit yang selama ini identik dengan hiburan orang tua, membosankan, dan jarang digemari anak muda, ternyata tidak berlaku di Blora. Terbukti di kabupaten ujung timur Jawa Tengah ini lahir banyak dalang-dalang cilik berprestasi yang kemampuannya tidak kalah dengan dalang dewasa. Tidak hanya dalang, karawitan pun dilakoni oleh anak-anak untuk mengiringi pementasan wayangnya, bahkan sindennya pun oleh remaja putri.

Itu yang terjadi dalam pelaksanaan tradisi Suran dan syukuran Sanggar Seni Cahyo Sumirat Dukuh Pangkat Desa Purwosari Kecamatan Blora Kota, pada Selasa malam (25/10) hingga Rabu dini hari (26/10) kemarin.

Disaat salah satu temannya mendalang, dalang cilik lainnya memainkan gamelan
untuk mengiringi pementasan wayang kulit, keren. (foto: ag-infoblora)
Sejak pukul 20.30 WIB, para dalang cilik tampil mementaskan beberapa fragmen dan lakon pewayangan secara bergantian dengan diiringi gamelan jawa yang dimainkan oleh teman-temannya sendiri. Sesekali adegan perang dimainkan dan membuat hampir seribu penonton memberikan tepuk tangan.

Layaknya dalang dewasa, pementasan wayang kulit oleh 9 dalang cilik ini juga memainkan sesi cangik limbuk dan goro-goro yang dimeriahkan dengan lagu-lagu jawa oleh para sinden lengkap dengan guyonan.

“Ini acara syukuran sanggar yang rutin kami gelar di bulan suro, sekaligus memperingati tahun baru jawa dan tahun baru islam. Di sanggar kami memang banyak dalang cilik yang belajar wayang, sehingga kita pentaskan di depan masyarakat umum. Malam ini lakon yang dimainkan adalah Wahyu Topeng Waja,” ucap Ki Nuryanto sebagai pengasuh sanggar.

Layaknya dalang dewasa, anak-anak kecil ini pentas dengan menggunakan kelir besar dan hasilnya memukau. (foto: ag-infoblora)
Ia menyebutkan, total anak asuhnya yang naik panggung ada 17 dengan rincian 9 mendalang dan sisanya menabuh karawitan. “Yang mendalang adalah Alif, Akmal, Surya, Ibnu, Tegar, Pria, Barik, Rista, dan Bintang. Yang lainnya yakni Erwin, Yoga, Yogi, Ilham, Edi, David, Valo dan Sansa menabuh gamelan,” bebernya.

Menurutnya, dalang-dalang bocah di sanggarnya ini juga beberapa kali tampil membuka pagelaran wayang kulit dewasa di pendopo kabupaten bahkan menjuarai Festival Dalang Cilik di Yogyakarta bulan Agustus lalu. “Bulan depan sanggar kami juga akan ke Jakarta mewakili Jawa Tengah di Festival Dalang Cilik Nasional, mohon doanya semoga bisa berprestasi,” pintanya.

Adapun Wibowo salah satu penonton pentas wayang kulit dalang cilik mengungkapkan rasa kagumnya ketika melihat masih banyak anak-anak kecil di Blora yang semangat melestarikan kesenian tradisional jawa.

“Ini hebat, saya salut. Disaat banyak pemuda yang lebih memilih hiburan modern, justru anak-anak kecil ini semangat melakoni seni tradisional dan membawa nama daerah ke tingkat nasional,” ungkpnya. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved