|
Seni barongan Blora tampil garang dan memukau penonton dari berbagai daerah yang hadir di anjungan Jateng TMII Jakarta. (foto: ag-infoblora) |
BLORA.
Pentas duta kesenian Kabupaten Blora 2016 di anjungan Jawa Tengah, Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada hari Minggu (9/10) kemarin ternyata
berlangsung meriah dan sukses memukau penonton yang berasal dari berbagai
daerah di Indonesia. Bisa dikatakan kesenian Blora tidak kalah dengan kesenian
lainnya yang pada hari itu juga dipentaskan di anjungan provinsi lainnya.
Pertunjukan seni dimulai pukul 09.00 WIB dengan arak-arakan seni
barongan Blora dari paguyuban barong Risang Guntur Seto (RGS) asal Kelurahan
Kunden Kecamatan/Kabupaten Blora mengelilingi TMII. Sontak penonton dari berbagai
daerah yang sedang berlibur di TMII tertarik dan mengikuti arak-arakan hingga
masuk ke anjungan Jateng.
|
Seni barongan Blora diharap bisa bersaing dengan ketenaran reyog
yang berasal dari Ponorogo Jatim. (foto: ag-infoblora) |
Setibanya di joglo utama anjungan Jateng, penonton disambut musik
campursari dari tim cafe In Tempuran Blora yang berkolaborasi dengan seni tayub
(tayubsari). Tidak perlu waktu lama, penonton langsung memenuhi anjungan Jateng
sambil menunggu penampilan barongan Blora dan Tayubsari seutuhnya.
Tampak hadir di tengah padatnya penonton, Wakil Bupati Blora
H.Arief Rohman M.Si, Kepala Kantor Perwakilan Jateng Kusdarminto MM, Anggota Komisi
B dan Komisi C DPRD Jawa Tengah, Ketua Komisi C DPRD Blora Siswanto, Kepala
Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Slamet Pamudji,
serta berbagai komunitas warga Blora yang ada di Jakarta seperti Kopra,
Paguwara hingga Ilusa.
Secara berurutan ditampilkan seni barongan RGS dengan diawali
pertunjukan 3 barong, bujangganong kecil, barong tunggal, bujangganong kreasi
remaja, jaranan kreasi khas Blora, tarian untup nayantaka dan gaenah hingga barong
tarung. Dengan mengusung tema Sumilaking Pedhut Alas Jati Wengker, sesekali
pentas diselingi dengan kesenian tayub dan musik campursari. Para pejabat
hingga penonton umum yang hadir pun ikut berjoged menari bersama ledhek tayub.
|
Penonton berjubel dengan para tamu undangan menyaksikan pertunjukan kesenian Kabupaten Blora di anjungan Jateng. (foto: ag-infoblora) |
“Bagus ya barongan dari Blora, ternyata beda dengan barongan dari
daerah lain. Ini lebih semangat musiknya dengan tempo yang cepat dan penarinya
sangat mendalami karakter masing-masing topeng. Ini yang namanya seni
pertunjukkan, tidak sekedar menari saja. Saya kira tadi itu pakai kekuatan
mistis, ternyata tidak. Hanya butuh latihan kekuatan dan pendalaman watak
penokohan saja,” ungkap Sudarmanto, salah satu penonton asal Nganjuk Jatim yang
saat itu sedang berlibur di TMII.
Tak hanya Sudarmanto yang kagum, Supardi selaku Ketua Komunitas
Perantau Blora (Kopra) pun turut bangga dengan pertunjukkan kesenian khas Blora
ini. Ia bahkan memberikan uang hampir jutaan untuk menyawer para penari. Begitu
juga dengan penonton lainnya banyak yang terkesan dengan penampilan RGS, hingga
akhir acara banyak penari yang dimintai foto bersama sampai bertanya tanya
berapa budget untuk tanggapan.
|
Anggota Komisi B dan C DPRD Jateng ikut mendukung pertunjukan seni
Kabupaten Blora di TMII Jakarta. (foto: ag-infoblora) |
Adapun Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si menyatakan bahwa
pentas kesenian di anjungan Jateng TMII merupakan salah satu cara promosi
potensi seni budaya yang dimiliki Kabupaten Blora untuk menarik wisatawan untuk
datang ke Blora. Mengingat Jakarta merupakan kota megapolitan yang dihuni
beragam suku.
“Pemkab akan terus dukung pengembangan potensi seni budaya, tidak
hanya itu, berbagai event untuk mendukung pengembangan potensi wisata juga akan
digelar. Mari bersama-sama kita kenalkan potensi Blora ke luar daerah,”
ucapnya.
Dukungan pengembangan potensi seni budaya pun datang dari Komisi B
DPRD Jawa Tengah. RM Yudhi Sancoyo selaku wakil ketua Komisi B DPRD Jateng
mengakui bahwa potensi seni budaya di Blora sangat beragam, salah satunya yang
menonjol adalah barongan.
“Barongan jaman dahulu hanya sebuah pertunjukan jalanan,
arak-arakan yang selalu jadi bahan olokan anak-anak dengan kalimat barongan ora
galak, barongan moto beling, ndas botak ditempiling. Tapi kini telah
dikreasikan dengan kostum yang bagus dan garapan tari yang jauh dari mistis,
sangat layak dijual untuk potensi unggulan seni tari khas Blora,” bebernya.
|
4 bujangganong rayung khas Blora beraksi menghibur penonton. (foto: ag-infoblora) |
Ia mengaku dari beberapa duta seni Kabupaten yang tampil di
anjungan Jateng beberapa lalu garapannya masih belum layak untuk ditampilkan
sebagai unggulan potensi seni budaya. Pihaknya berharap barongan Blora kedepan
bisa semakin sukses. “Jangan kalah dengan Jatim yang populer dengan reyog,
barongan pasti bisa,” tegasnya.
Selain seni barongan dan tayubsari, dipamerkan juga aneka produk
unggulan UMKM Kabupaten Blora mulai dari batik, keramik, kerajinan olahan kayu
jati, kaos khas Blora, barongan kecil dan aneka snack makanan ringan. Kuliner gratis berupa sate ayam Blora dan lontong tahu juga disajikan, ludes.
|
Jaka lodra dan jaranan Blora sebagai tokoh pendukung kesenian Barongan juga tampil kompak. (foto: ag-infoblora) |
Acara baru berakhir menginjak pukul 15.00 WIB, namun antusias
penonton sungguh luar biasa. Meskipun pertunjukan telah selesai, namun mereka
tidak lantas membubarkan diri. Melainkan minta terus dihibur dengan musik
campursari dan berfoto bersama para seniman.
“Alhamdulillah kita berhasil menghibur penonton di anjungan Jateng TMII Jakarta. Kami puas, dan semoga barongan Blora kedepan bisa semakin maju. Tadi selesai pentas, kami langsung diajak diskusi oleh paguyuban seni barongan Blora dari Tangerang yang ingin bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengelola tim kesenian,” terang Adi Wibowo, ketua Paguyuban RGS.
|
Usai pentas, penonton merangsek masuk panggung untuk minta foto bersama dengan para penari. (foto: ag-infoblora) |
|
Para tamu undangan dan penonton ikut joged tayub di sela pertunjukan seni barongan Blora. (foto: ag-infoblora) |
|
Saking kagumnya dengan kesenian Blora, salah satu wisatawan asing yang sedang berlibur di TMII pun ingin foto selfie dengan salah satu penari jaranan Barongan RGS. (foto: ag-infoblora) |
(ag-infoblora)
1 komentar:
Mari kita kenalkan potensi Blora pada masyarakat luas agar Blora semakin dikenal akan potensi alam seni dan budayanya.
BLORA POWER ELEMENTS OF JAVA
Posting Komentar