Home » , » Barongan Blora & Tayubsari Pukau Penonton dari Berbagai Daerah di TMII Jakarta

Barongan Blora & Tayubsari Pukau Penonton dari Berbagai Daerah di TMII Jakarta

infoblora.id on 10 Okt 2016 | 14.00

Seni barongan Blora tampil garang dan memukau penonton dari berbagai daerah yang hadir di anjungan Jateng TMII Jakarta. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Pentas duta kesenian Kabupaten Blora 2016 di anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada hari Minggu (9/10) kemarin ternyata berlangsung meriah dan sukses memukau penonton yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bisa dikatakan kesenian Blora tidak kalah dengan kesenian lainnya yang pada hari itu juga dipentaskan di anjungan provinsi lainnya.

Pertunjukan seni dimulai pukul 09.00 WIB dengan arak-arakan seni barongan Blora dari paguyuban barong Risang Guntur Seto (RGS) asal Kelurahan Kunden Kecamatan/Kabupaten Blora mengelilingi TMII. Sontak penonton dari berbagai daerah yang sedang berlibur di TMII tertarik dan mengikuti arak-arakan hingga masuk ke anjungan Jateng.

Seni barongan Blora diharap bisa bersaing dengan ketenaran reyog
yang berasal dari Ponorogo Jatim. (foto: ag-infoblora)
Setibanya di joglo utama anjungan Jateng, penonton disambut musik campursari dari tim cafe In Tempuran Blora yang berkolaborasi dengan seni tayub (tayubsari). Tidak perlu waktu lama, penonton langsung memenuhi anjungan Jateng sambil menunggu penampilan barongan Blora dan Tayubsari seutuhnya.

Tampak hadir di tengah padatnya penonton, Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Kepala Kantor Perwakilan Jateng Kusdarminto MM, Anggota Komisi B dan Komisi C DPRD Jawa Tengah, Ketua Komisi C DPRD Blora Siswanto, Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Slamet Pamudji, serta berbagai komunitas warga Blora yang ada di Jakarta seperti Kopra, Paguwara hingga Ilusa.

Secara berurutan ditampilkan seni barongan RGS dengan diawali pertunjukan 3 barong, bujangganong kecil, barong tunggal, bujangganong kreasi remaja, jaranan kreasi khas Blora, tarian untup nayantaka dan gaenah hingga barong tarung. Dengan mengusung tema Sumilaking Pedhut Alas Jati Wengker, sesekali pentas diselingi dengan kesenian tayub dan musik campursari. Para pejabat hingga penonton umum yang hadir pun ikut berjoged menari bersama ledhek tayub.

Penonton berjubel dengan para tamu undangan menyaksikan pertunjukan kesenian Kabupaten Blora di anjungan Jateng. (foto: ag-infoblora)
“Bagus ya barongan dari Blora, ternyata beda dengan barongan dari daerah lain. Ini lebih semangat musiknya dengan tempo yang cepat dan penarinya sangat mendalami karakter masing-masing topeng. Ini yang namanya seni pertunjukkan, tidak sekedar menari saja. Saya kira tadi itu pakai kekuatan mistis, ternyata tidak. Hanya butuh latihan kekuatan dan pendalaman watak penokohan saja,” ungkap Sudarmanto, salah satu penonton asal Nganjuk Jatim yang saat itu sedang berlibur di TMII.

Tak hanya Sudarmanto yang kagum, Supardi selaku Ketua Komunitas Perantau Blora (Kopra) pun turut bangga dengan pertunjukkan kesenian khas Blora ini. Ia bahkan memberikan uang hampir jutaan untuk menyawer para penari. Begitu juga dengan penonton lainnya banyak yang terkesan dengan penampilan RGS, hingga akhir acara banyak penari yang dimintai foto bersama sampai bertanya tanya berapa budget untuk tanggapan.

Anggota Komisi B dan C DPRD Jateng ikut mendukung pertunjukan seni
Kabupaten Blora di TMII Jakarta. (foto: ag-infoblora)
Adapun Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si menyatakan bahwa pentas kesenian di anjungan Jateng TMII merupakan salah satu cara promosi potensi seni budaya yang dimiliki Kabupaten Blora untuk menarik wisatawan untuk datang ke Blora. Mengingat Jakarta merupakan kota megapolitan yang dihuni beragam suku.

“Pemkab akan terus dukung pengembangan potensi seni budaya, tidak hanya itu, berbagai event untuk mendukung pengembangan potensi wisata juga akan digelar. Mari bersama-sama kita kenalkan potensi Blora ke luar daerah,” ucapnya.

Dukungan pengembangan potensi seni budaya pun datang dari Komisi B DPRD Jawa Tengah. RM Yudhi Sancoyo selaku wakil ketua Komisi B DPRD Jateng mengakui bahwa potensi seni budaya di Blora sangat beragam, salah satunya yang menonjol adalah barongan.

“Barongan jaman dahulu hanya sebuah pertunjukan jalanan, arak-arakan yang selalu jadi bahan olokan anak-anak dengan kalimat barongan ora galak, barongan moto beling, ndas botak ditempiling. Tapi kini telah dikreasikan dengan kostum yang bagus dan garapan tari yang jauh dari mistis, sangat layak dijual untuk potensi unggulan seni tari khas Blora,” bebernya.

4 bujangganong rayung khas Blora beraksi menghibur penonton. (foto: ag-infoblora)
Ia mengaku dari beberapa duta seni Kabupaten yang tampil di anjungan Jateng beberapa lalu garapannya masih belum layak untuk ditampilkan sebagai unggulan potensi seni budaya. Pihaknya berharap barongan Blora kedepan bisa semakin sukses. “Jangan kalah dengan Jatim yang populer dengan reyog, barongan pasti bisa,” tegasnya.

Selain seni barongan dan tayubsari, dipamerkan juga aneka produk unggulan UMKM Kabupaten Blora mulai dari batik, keramik, kerajinan olahan kayu jati, kaos khas Blora, barongan kecil dan aneka snack makanan ringan. Kuliner gratis berupa sate ayam Blora dan lontong tahu juga disajikan, ludes.

Jaka lodra dan jaranan Blora sebagai tokoh pendukung kesenian Barongan juga tampil kompak. (foto: ag-infoblora)
Acara baru berakhir menginjak pukul 15.00 WIB, namun antusias penonton sungguh luar biasa. Meskipun pertunjukan telah selesai, namun mereka tidak lantas membubarkan diri. Melainkan minta terus dihibur dengan musik campursari dan berfoto bersama para seniman. 

Alhamdulillah kita berhasil menghibur penonton di anjungan Jateng TMII Jakarta. Kami puas, dan semoga barongan Blora kedepan bisa semakin maju. Tadi selesai pentas, kami langsung diajak diskusi oleh paguyuban seni barongan Blora dari Tangerang yang ingin bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengelola tim kesenian, terang Adi Wibowo, ketua Paguyuban RGS. 


Usai pentas, penonton merangsek masuk panggung untuk minta foto bersama dengan para penari. (foto: ag-infoblora)
Para tamu undangan dan penonton ikut joged tayub di sela pertunjukan seni barongan Blora. (foto: ag-infoblora)
Saking kagumnya dengan kesenian Blora, salah satu wisatawan asing yang sedang berlibur di TMII pun ingin foto selfie dengan salah satu penari jaranan Barongan RGS. (foto: ag-infoblora)
(ag-infoblora)
Share this article :

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mari kita kenalkan potensi Blora pada masyarakat luas agar Blora semakin dikenal akan potensi alam seni dan budayanya.
BLORA POWER ELEMENTS OF JAVA


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved