Bupati (hem putih) beserta Dintanbunakikan dan Fokopimcam Bogorejo lepas 10 ribu bibit ikan nila di Waduk Guyangwarak Jurangjero. (foto: ag-infoblora) |
Agar
manfaatnya tidak hanya untuk pengairan saja, oleh Bupati Blora H.Djoko Nugroho
pada hari Senin (3/10) kemarin dilakukan penebaran bibit ikan nila sebanyak 10
ribu ekor bersama Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
(Dintanbunakikan).
“Kita
harus bisa memaksimalkan potensi waduk dengan mengambil manfaat keberadaan air.
Jangan hanya untuk mengairi sawah saja, kita kembangkan juga perikanan yang
nantinya kedepan bisa dinikmati warga sekitar untuk pemenuhan kebutuhan gizi.
Hari ini saya lepas 10 ribu ekor, ayo dirawat bareng-bareng. Ojo dijaring lan
ojo diobati, ben gede suk dipancing kanggo lawuh anak putu nggih Pak, Bu,” ucap
Bupati kepada para petani sekitar waduk dengan didampingi Kepala
Dintanbunakikan Reni Miharti, Camat Bogorejo Sarmidi, Kades Jurangjero Juwartik
dan Forkopimcam.
Tidak
hanya menebar bibit ikan, Bupati juga meminta Dintanbunakikan kedepan bisa
segera melakukan penanaman pohon agar kawasan waduk bisa lebih hijau dan asri.
Mengingat pasca pembangunan, di sekitar waduk belum ada pohon besar yang teduh.
Dalam
kesempatan tersebut, Dintanbunakikan Blora juga menyerahkan bantuan bibit padi
sebanyak 615 kg varietas situbagendit dan bibit jagung bisi 18 sebanyak 675 kg.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Blora kepada kelompok tani.
Pemberian bantuan benih padi dan jagung secara simbolis kepada petani Jurangjero Bogorejo. (foto: jo-infoblora) |
Bupati
juga menyoroti minimnya hasil panen kedelai yang ada di wilayah Kecamatan
Bogorejo. Satu hektar lahan yang seharusnya bisa menghasilkan 1,5 ton, ternyata
tahun ini hanya bisa menghasilkan 8 kuintal. Para petani beralasan anjloknya
hasil panen kedelai karena masih banyak hujan sehingga banyak tanaman kedelai
mati.
Kedepan,
Bupati meminta kepada para petani untuk selalu komunikasi dengan penyuluh
pertanian agar hasil panen dari benih bantuan pemerintah tidak anjlok seperti
yang dialami petani kedelai.
“Konsultasi,
laporan itu penting. Jangan menyalahkan cuaca terus, kita harus pintar
mengelola lahan agar panen bisa maksimal. Jika kebanyakan air, bagaimana
caranya aor tersebut bisa dialirkan agar tidak menggenangi tanaman,”
pungkasnya.
Sementara
itu Kades Jurangjero, Juwartik kepada Bupati meminta bantuan pembangunan
plengsengan tanggul waduk di sebelah timur dan utara yang masih rawan longsor
karena belum diperkuat dengan batu. Pihaknya disarankan oleh Bupati untuk
berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar