Home » , » Bupati Sebar 10 Ribu Bibit Ikan Nila di Waduk Guyangwarak Jurangjero

Bupati Sebar 10 Ribu Bibit Ikan Nila di Waduk Guyangwarak Jurangjero

infoblora.id on 4 Okt 2016 | 05.00

Bupati (hem putih) beserta Dintanbunakikan dan Fokopimcam Bogorejo lepas 10 ribu bibit
ikan nila di Waduk Guyangwarak Jurangjero. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Setelah selesai dibangun pada tahun 2015 kemarin dengan dana APBN, kini keberadaan Waduk Guyangwarak di Dukuh Nggoloyo Desa Jurangjero Kecamatan Bogorejo mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk menunjang pengairan sawah dan ladang tegalan yang berada di perbukitan Desa Jurangjero dan sekitarnya.

Agar manfaatnya tidak hanya untuk pengairan saja, oleh Bupati Blora H.Djoko Nugroho pada hari Senin (3/10) kemarin dilakukan penebaran bibit ikan nila sebanyak 10 ribu ekor bersama Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan).

“Kita harus bisa memaksimalkan potensi waduk dengan mengambil manfaat keberadaan air. Jangan hanya untuk mengairi sawah saja, kita kembangkan juga perikanan yang nantinya kedepan bisa dinikmati warga sekitar untuk pemenuhan kebutuhan gizi. Hari ini saya lepas 10 ribu ekor, ayo dirawat bareng-bareng. Ojo dijaring lan ojo diobati, ben gede suk dipancing kanggo lawuh anak putu nggih Pak, Bu,” ucap Bupati kepada para petani sekitar waduk dengan didampingi Kepala Dintanbunakikan Reni Miharti, Camat Bogorejo Sarmidi, Kades Jurangjero Juwartik dan Forkopimcam.

Tidak hanya menebar bibit ikan, Bupati juga meminta Dintanbunakikan kedepan bisa segera melakukan penanaman pohon agar kawasan waduk bisa lebih hijau dan asri. Mengingat pasca pembangunan, di sekitar waduk belum ada pohon besar yang teduh.

Dalam kesempatan tersebut, Dintanbunakikan Blora juga menyerahkan bantuan bibit padi sebanyak 615 kg varietas situbagendit dan bibit jagung bisi 18 sebanyak 675 kg. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Blora kepada kelompok tani.

Pemberian bantuan benih padi dan jagung secara simbolis kepada petani Jurangjero Bogorejo. (foto: jo-infoblora)
“Pemerintah memberikan bantuan tidak lain ingin memakmurkan petani, seperti jenengan semuanya ini. Maka dari itu, setelah ditanam nanti jika ada kendala baik serangan hama atau gangguan air harap segera lapor ke penyuluh atau dinas pertanian. Ojo do meneng-menengan wae trus hasil panen’e anjlok gara-gara ora lapor petugas pertanian. Yen nganti gagal, suk neh bantuane tak alihkan ke lokasi lain,” tegas Bupati.

Bupati juga menyoroti minimnya hasil panen kedelai yang ada di wilayah Kecamatan Bogorejo. Satu hektar lahan yang seharusnya bisa menghasilkan 1,5 ton, ternyata tahun ini hanya bisa menghasilkan 8 kuintal. Para petani beralasan anjloknya hasil panen kedelai karena masih banyak hujan sehingga banyak tanaman kedelai mati.

Kedepan, Bupati meminta kepada para petani untuk selalu komunikasi dengan penyuluh pertanian agar hasil panen dari benih bantuan pemerintah tidak anjlok seperti yang dialami petani kedelai.

“Konsultasi, laporan itu penting. Jangan menyalahkan cuaca terus, kita harus pintar mengelola lahan agar panen bisa maksimal. Jika kebanyakan air, bagaimana caranya aor tersebut bisa dialirkan agar tidak menggenangi tanaman,” pungkasnya.

Sementara itu Kades Jurangjero, Juwartik kepada Bupati meminta bantuan pembangunan plengsengan tanggul waduk di sebelah timur dan utara yang masih rawan longsor karena belum diperkuat dengan batu. Pihaknya disarankan oleh Bupati untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved