Home » , » Diterjang Puting Beliung, Ahmad Solekan Tewas Tertimpa Rumahnya

Diterjang Puting Beliung, Ahmad Solekan Tewas Tertimpa Rumahnya

infoblora.id on 30 Okt 2016 | 03.00

Jenazah Ahmad Solekan ditunggui oleh ayahnya, Sutar dan beberapa kerabat, Sabtu petang (29/10). (foto: dok-nanto)
BLORA. Duka mendalam dialami keluarga Sutar (60) warga RT 03 RW 01 Desa Bogowanti Kecamatan Ngawen pada Sabtu sore (29/10) kemarin. Akibat terjangan angin puting beliung, salah satu anaknya yang bernama Ahmad Solekan (17) menjadi korban tewas tertimpa runtuhan rumah.

Berdasarkan keterangan Sutar, Sabtu sore kemarin sekira pukul 15.30 WIB dirinya sedang berada di sawah yang tidak jauh dari rumah. Ketika terjadi angin puting beliung, ia melihat rumah roboh dan dirinya memutuskan untuk segera pulang guna mengecek kondisi rumah miliknya.

Namun naas, ketika sampai di rumah ternyata dirinya menjumpai rumahnya sudah rata dengan tanah dan melihat anak laki-lakinya tergeletak tertimpa runtuhan rumah. “Begitu saya ketahui anak saya berada di dalam, saya langsung berteriak meminta tolong tetangga untuk membantu mengeluarkan anak saya,” ucap Sutar.

Camat Ngawen (kanan) dan beberapa petugas menunjukkan lokasi tewasnya
Ahmad Solekan saat tertimpa runtuhan rumah. (foto: dok-nanto)
Setelah tubuh anaknya dikeluarkan dengan dibantu tetangganya yakni Dasar (51) dan Kasno (50), ternyata nyawanya sudah tidak tertolong. Tampak beberapa luka memar di bagian kepala Ahmad Solekan yang masih berstatus sebagai siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Blora ini akibat terkena runtuhan rumah.

Tangis haru pecah ketika keluarga mengetahui Ahmad Solekan sudah tidak bernyawa. Sutar, ayah korban pun langsung lapor ke Kepala Desa Bogowanti Suyitno untuk diteruskan ke Polsek Ngawen.

“Sebelumnya kami tidak ada firasat apa apa Pak, tiba-tiba angin begitu kencangnya datang. Saya sedang di sawah, namun anak saya berada di dalam rumah,” lanjut Sutar. Akibat bencana ini dirinya mengalami kerugian hingga puluhan juta karena rumahnya roboh dan terlebih kehilangan anak tercintanya.

Tak berselang lama Camat Ngawen Sunanto dan petugas Kepolisian datang untuk melakukan evakuasi serta pemeriksaan korban. Begitu juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang turut melakukan penanggulangan dan pendataan jumlah kerugian.

“Ada 6 rumah yang rata dengan tanah, satu korban meninggal dunia dan puluhan rumah lainnya rusak ringan. Begitu juga untuk pohon banyak yang tumbang, namun telah dibersihkan oleh petugas gabungan. Pagi ini relawan masih datang untuk membersihkan puing-puing rumah yang berserakan,” ujar Camat Ngawen, Sunanto.

Tidak hanya Desa Bogowanti, bencana angin puting beliung yang bertiup kencang disertai hujan sore kemarin juga menerjang Desa Sarimulyo, Desa Sendangmulyo dan Desa Pengkolrejo. Hanya saja di desa ini tidak sampai jatuh korban jiwa.

(berita sebelumnya: Puting Beliung Sebabkan Puluhan Pohon Tumbang dan Satu Korban Meninggal)


“Kami dari BPBD menghimbau agar seluruh masyarakat dimanapun berada ketika ada angin kencang sebisa mungkin jangan berada di dalam rumah atau di bawah pohon. Beradalah di tempat terbuka agar tidak terjadi korban seperti ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Blora, Sri Rahayu. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved