Kabar penyelenggaraan Job Fair di GOR Mustika akhir Oktober ternyata abal abal. (dok-ib) |
Ia mengaku banyak warga Blora yang menanyakan soal penyelenggaraan
Job Fair dan ternyata pihak penyelenggara lepas tangan tanpa kabar setelah
menerima sejumlah uang dari para pendaftar. “Ini job fair abal-abal, dan tidak
hanya terjadi di Blora saja. Kasus yang sama juga terjadi di beberapa Jawa
Barat dan Jawa Timur,” ungkapnya.
Pihaknya menghimbau kepada para pencari kerja di Kabupaten Blora
untuk tidak mudah termakan kabar burung yang belum jelas kepastiannya. Pasalnya
sudah cukup banyak para pendaftar job fair yang menyerahkan uang dan tertipu
karena panitia abal-abal pergi tanpa kabar.
“Job fair yang tidak memenuhi syarat dan perijinan ini pada
akhirnya hanya menjadi ajang mencari keuntungan oleh oknum tertentu untuk
mencari uang dari peserta,” tegasnya.
Namun berkat adanya kejadian ini menjadikan Disnakertransos ingin
menyelenggarakan job fair resmi untuk mengobati kekecewaan dan menyerap
tingginya animo masyarakat pencari kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan
secara benar sesuai aturan.
“Atas kejadian ini, kami akan menyelenggarakan job fair resmi
tahun 2017 mendatang. Akan direncanakan dengan matang bersama beberapa
perusahaan besar agar tidak terulang kejadian seperti ini. Job fair abal-abal
yang mengharuskan peserta bayar saja banyak peminatnya, apalagi nanti kalau
kita selenggarakan gratis. Pasti membludak,” paparnya.
Kepada pihak-pihak swasta yang ingin menyelenggarakan job fair,
pihaknya meminta agar panitia benar-benar bertanggungjawab serta berkoordinasi
dengan perusahaan tentang kuota kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan.
“Jangan hanya mengumbar janji memperoleh gaji yang besar saja.
Harus jelas spesifikasi pekerjaan dan dimana penempatannya. Pengangguran memang
masih menjadi problem kita bersama, jangan mempermainkan hal ini untuk mencari
keuntungan pribadi,” pungkasnya. (jo-infoblora)
2 komentar:
Bagi yg sudah terlanjur membayar bagaimana?
di ambil di depnaker mas
Posting Komentar