Home » , » Makin Dikenal, Ganjar Promosikan Batik Blora di Pekan Batik Nusantara 2016

Makin Dikenal, Ganjar Promosikan Batik Blora di Pekan Batik Nusantara 2016

infoblora.id on 5 Okt 2016 | 15.51

Gubernur Ganjar Pranowo saat membuka Pekan Batik Nusantara
2016 di Kota Pekalongan, kemarin. (foto: dok-miya)
PEKALONGAN. Warga Kabupaten Blora kali perlu berbangga hati khususnya para pecinta batik, pasalnya batik tulis khas Blora kini semakin dikenal luas. Dan rupanya lagi-lagi dijadikan contoh oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tepatnya dalam pembukaan Pekan Batik Nusantara 2016 yang dilangsungkan di Lapangan Jatayu Kota Pekalongan, Selasa (4/10) kemarin.

“Yang saya pakai ini Batik Blora, saya pesan secara online via twitter. Baru selesai dijahit langsung saya pakai, belum dicuci. Bagus kan, harganya murah cukup Rp 250 ribu saja,” ucap Ganjar Pranowo di depan Menteri Koperasi UKM, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) RI, para kolektor dan perajin batik dalam pembukaan Pekan Batik Nusantara 2016.

Batik Blora dengan motif pring tayub warna merah dengan dasaran hitam itu dijadikan contoh produk batik dari hasil penjualan online. Gubernur mengajak seluruh perajin batik di Jawa Tengah untuk mengikuti perkembangan jaman. Dimana saat ini sudah jamannya online, sehingga menjual produk tidak harus dipajang di toko atau showroom.

“Jangan jualan dengan manual saja, gunakan media sosial juga. Gratis dan jangkauannya luas. Sekarang jamannya online, perajin batik juga harus mengikuti tren yang ada,” lanjutnya.

Mengenakan Batik Blora, Pak Ganjar terus mempromosikan batik motif pring tayub. (foto: dok-humas jtg)
Usai pembukaan Pekan Batik Nusantara 2016, ternyata Pak Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga tertarik dengan Batik Blora yang dikenakan oleh Gubernur Ganjar Pranowo dan langsung minta tolong dipesankan ke perajin batik yang ada di Blora.

Sedangkan Ketua BEKRAF RI Triawan Munaf melalui akun twitter pribadinya @Triawan juga memuji batik Blora. “Ternyata batik bisa sangat menyegarkan desainnya. Apalagi siapa dulu pemakainya! Hidup Batik Blora! @ganjarpranowo @BekrafID,” kicaunya.

Ganjar Pranowo memamerkan foto ketika dirinya bersama Wagub DKI
Jarot Saiful Hidayat memegang batik Blora di akun twitternya. (foto: dok-ari)
Terpisah, perajin batik tulis motif pring tayub yang ada di Blora yakni Ana Nimas Barokah saat dihubungi Info Blora pada Selasa malam (4/10) membenarkan bahwa ada pesanan batik motif pring tayub sebanyak 2 lembar dengan ukuran masing-masing 3 meter untuk Pak Menteri Koperasi dan UKM.

“Iya, tadi (kemaren-red) bagian pemasaran sudah dihubungi Mas Dwi ajudan Pak Gubernur yang memesan batik pring tayub merah warna dasar hitam untuk ukuran baju XXL sebanyak 2 lembar. Kalau ukuran XXL ya nanti dibuatkan batik yang kainnya sepanjang 3 meter,” kata Ana Nimas Barokah.

Menurutnya, tidak kali ini saja Pak Gubernur memamerkan batik karyanya kepada pejabat pusat. “Belum lama, tepatnya pada hari Kamis (29/9) pekan lalu Pak Gubernur juga mempromosikan batik tulis Blora motif pring tayub kepada Pak Wakil Gubernur DKI Jakarta Jarot Syaiful Hidayat saat membuka Rapat Kerja Gubernur Mitra Praja Utama (MPU) di Hotel Gumaya Semarang. Kebetulan saat itu saya dipanggil provinsi untuk ikut pameran disana,” ungkap Ana Nimas Barokah.

“Alhamdulillah saya senang, sekarang batik Blora sudah banyak dikenal berkat Pak Ganjar. Terimakasih Pak Ganjar. Tadi di salah satu TV swasta juga masih dikenakan. Ini diluar dugaan saya, ternyata batik saya sering dikenakan Pak Gubernur dan banyak yang manamakan itu Batik Pak Ganjar,” ungkapnya sambil terharu.

Ana Nimas Barokah sedang mewarnai batik pesanan konsumen dari Wates Kulonprogo, beberapa waktu lalu. (foto: dok-ib)
Saat ini dirinya juga sedang mengerjakan pesanan batik tulis dari Pak Ganjar Pranowo untuk seragam sebanyak 100 lembar. “Ini minta diselesaikan 50 lembar dahulu dalam sebulan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa perkembangan batik Blora ini tidak lepas dari dukungan Pemkab. Pada bulan Agustus lalu, lewat Disperindagkop UMKM juga digandeng untuk mengikuti pameran di Magelang saat event Hari Jadi Jawa Tengah ke 66.

“Meskipun banyak pesanan, saya tetap mempertahankan proses. Dalam artian, tidak mau mempercepat proses hanya untuk mengejar target produksi sebanyak-banyaknya. Saya tidak mau mengurangi kualitas. Karena bagi saya kualitas itu nomor satu,” pungkasnya. (jo-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved