Pertama Digelar, Blora Batik Carnival 2016 Jadi Ajang Selfie Ribuan Penonton

Salah satu kostum Blora Fashion Carnival 2016 dari SMAN 1 Jepon yang mengusung tema Barongan Blora, karya desainer lokal Blora. (foto: rs-infoblora)

BLORA. Gelaran karnaval batik Blora dalam tajuk Blora Batik Carnival “Gak Batik Gak Keren” yang diselenggarakan oleh Dekranasda Blora kerjasama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora pada Sabtu sore (1/10) kemarin berlangsung meriah.

Kegiatan yang baru pertama kali digelar di Blora dalam rangka memperingati 3 hari besar, yakni Hari Kesaktian Pancasila, Tahun Baru Hijriyah dan menyambut Hari Batik Nasional ke 7 tepat di tanggal 2 Oktober 2016 ini, menjadi ajang selfie ribuan penonton yang memadati kawasan Alun-alun Kota Blora.

Berburu objek foto, penonton berjubel menghadap tim pemakai kostum untuk
mengabadikan momen Blora Batik Carnival 2016. (foto: ag-infoblora)

Meskipun awalnya sempat diguyur hujan deras, semangat peserta carnival untuk memperagakan kostum khas Blora tidak goyah. Bahkan semakin sore, penonton semakin berjubel dan mendekat ke tengah rute jalan untuk meminta selfie dengan peserta yang dibuka dengan penampilan Barongan Risang Guntur Seto. Alhasil peserta tidak sempat untuk menari mengikuti alunan musik pengiring gara-gara dimintai foto selfie sepanjang rute.

Dari 34 tim yang mendaftar, hingga acara dimulai hanya ada 33 tim yang hadir. Satu-per satu mulai tingkat SMP sederajat, SMA sederajat, dan Umum dari perwakilan kecamatan tampil memperagakan kostum kreasinya sesuai dengan jalan cerita yang diambil dari kisah kearifan lokal Blora.

“Acara seperti ini baru pertama kali diselenggarakan di Blora, jadi antusias masyarakat sangat tinggi. Sampai-sampai mau jalan saja susah gara-gara banyak yang minta foto selfie. Kita maklumi saja, semoga kedepan bisa dikemas lebih tertata lagi sehingga peserta bisa nyaman menunjukkan pesona kostum kreasinya,” ucap Prayitno, salah satu seniman Blora.

Ratusan kostum terbaik Blora Fashion Carnival jadi serbuan selfie penonton.
(foto: jo-infoblora)

Sedangkan Anisa (17) warga Padangan Kabupaten Bojonegoro rela jauh-jauh datang ke Blora untuk menyaksikan Blora Batik Carnival 2016. Bersama teman-temannya, ia ingin mengabadikan acara tersebut untuk selfie rame-rame.

“Ternyata kostumnya bagus-bagus dan khas dengan nuansa potensi budaya Blora seperti barongan, jati, sate dan lainnya. Rugi kalau tidak bisa selfie bersama,” ungkap Anisa sambil tersenyum kepada Info Blora.

Tak hanya penonton lokal, tampak juga beberapa turis asing ikut selfie bersama dengan peserta Blora Batik Carnival 2016 saat melintas di Jl.Alun-alun Selatan. Mereka nampaknya ikut menikmati kekayaan budaya Blora yang ditampilkan dalam aneka kostum carnival.

Sepanjang rute, mulai start di Jl.RA Kartini masuk ke Jl.Alun-alun Utara - Jl.Alun-alun Timur - Jl.Alun-alun Selatan - Jl.Alun-alun Barat dan finish di selatan Masjid Agung Baitunnur Blora, masing-masing tim peserta diharuskan beratraksi di 2 titik yakni di panggung kehormatan depan Pendopo Kabupaten dan di pertigaan selatan Alun-alun.

Turis mencanegara (kiri) ikut berselfie dengan peserta Blora Fashion Carnival 2016. (foto: rs-infoblora)

Tampak di panggung kehormatan, Bupati Blora H.Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si masing-masing beserta ibu serta jajaran Forkopimda, SKPD turut menyaksikan jalannya Blora Batik Carnival 2016.

Hj.Dra.Umi Kulsum Djoko Nugroho selaku Ketua Dekranasda Blora sekaligus penggagas acara mengungkapkan tujuan diselenggarakannya Blora Batik Carnival ini tidak lain sebagai bentuk dukungan promosi potensi Batik Blora yang tidak kalah dengan batik kota-kota besar lain. Lewat acara ini ia juga berharap kedepan di Blora bisa semakin banyak bermunculan para desainer-desainer kostum yang bagus. Apalagi akhir Agustus lalu Blora berhasil memenangi Dekranasda Carnival 2016 yang dilangsungkan di Kota Magelang. (ag-infoblora)