Home » , » Alif Kriwul Blora Wakili Jateng Dalam Festival Dalang Cilik Nasional di Jakarta

Alif Kriwul Blora Wakili Jateng Dalam Festival Dalang Cilik Nasional di Jakarta

infoblora.id on 7 Nov 2016 | 10.00

Ki Alif Kriwul saat mementaskan lakon Gathotkaca Jedhi dalam wayangan malam Jumat Pon di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (3/11) lalu. Ia akan maju mewakili Jateng dalam Festival Dalang Cilik Nasional 2016. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Meskipun tidak dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa seperti halnya Solo, Jogja dan sekitarnya, ternyata Blora juga punya potensi yang bagus dalam hal pelestarian kebudayaan Jawa khususnya wayang kulit. Terbukti di Kabupaten ujung timur Jateng ini lahir banyak dalang-dalang cilik yang tidak kalah dengan Solo dan Jogja.

Setidaknya ada puluhan dalang cilik yang tersebar di beberapa sanggar pewayangan. Mereka sering ditampilkan dalam pementasan wayang kulit malam Jumat Pon sebulan sekali di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.

Istimewanya dari puluhan dalang cilik itu, salah satunya dipercaya untuk mewakili Jawa Tengah dalam ajang Festival Dalang Cilik Nasional tahun 2016 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 hingga 20 November mendatang di Museum Wayang, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Ia adalah Wishme Salman Abdillah, atau yang lebih akrab dipanggil Ki Alif Dalang Kriwul karena rambutnya yang bergelombang. Dalang cilik asal Desa Tamanrejo Tunjungan, didikan Sanggar Seni Cahyo Sumirat Desa Purwosari Blora pimpinan Ki Nuryanto ini ternyata berhasil mencuri perhatian Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Pusat saat mengikuti Temu Dalang Cilik Nusantara di Solo beberapa bulan lalu. Sehingga ditunjuk untuk mewakili Jateng maju di tingkat Nasional.

Tak hanya dalangnya yang cilik, para pengrawit atau panjaknya juga anak-anak
kecil. (foto: ag-infoblora)
Hal itu diungkapkan Ketua Pepadi Blora, H.Sukarno dalam pementasan wayang kulit malam Jumat Pon, Kamis (3/11) lalu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. “Mohon doa restunya, Ki Alif dari Sanggar Cahyo Sumirat akan mewakili Jateng di Festival Dalang Cilik Nasional 17 November mendatang. Semoga bisa meraih prestasi dan mengangkat nama baik Blora,” ucap H.Sukarno.

Yang menjadi pembeda, Ki Alif Kriwul dalam memainkan wayang kulit tidak diiringi oleh panjak gamelan dewasa. Melainkan teman-temannya sendiri dari Sanggar Cahyo Sumirat yang tidak lain adalah para dalang cilik juga. Selain mahir memainkan wayang, mereka juga pintar memainkan gamelan sebagai pengiring wayang saat salah satu temannya pentas sebagai dalang.

Ki Nuryanto selaku guru sekaligus pembimbing dari Sanggar Cahyo Sumirat membenarkan bahwa yang akan mengiringi Ki Alif Kriwul dalam Festival Dalang Cilik Nasional mendatang adalah teman-temannya sendiri.

“Kami sudah berlatih berkali-kali, dan sudah beberapa kali dipentaskan di depan umum saat suronan serta malam Jumat Pon kemarin. Alhamdulillah selalu mendapatkan apresiasi yang meriah dari penonton. Insya Allah anak-anak bisa tampil bagus di Jakarta nanti. Alif akan mementaskan lakon Gathotkaca Jedhi dalam festival nanti,” ungkap Ki Nuryanto.

Kabar terakhir yang diterima Ki Nuryanto, Ki Alif Dalang Kriwul yang masih duduk di kelas VI SD Islam Baitunnur ini mendapatkan giliran pentas pada tanggal 19 November 2016 pukul 14.30 WIB di TMII Jakarta bersama teman-teman dari Blora.

“Mohon doa restunya dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Blora, semoga anak-anak Sanggar Seni Cahyo Sumirat bisa berprestasi di tingkat nasional,” kata Ki Nuryanto.

Tim dalang cilik sanggar seni Cahyo Sumirat. Ki Alif Kriwul tampak deret kedua (berdiri ketiga dari samping kanan) mengenakan beskap hitam motif bunga. (foto: ag-infoblora)
Terpisah, Edi Purwanto selaku orang tua Ki Alif Kriwul saat dihubungi Info Blora, Minggu (6/11) kemarin mengatakan bahwa dirinya akan memberikan dukungan penuh kepada sang buah hati agar bisa menorehkan prestasi sesuai bakat yang dimiliki.

“Kami dampingi terus, dukungan juga terus kami berikan. Kami tidak menargetkan anak harus berprestasi hingga titik tertentu, biarlah mengalir sesuai kesenangannya agar tidak merasa dibebani. Karena bagaimanapun Alif ini masih anak-anak, sehingga jangan sampai ia kehilangan masa kecilnya,” ucap Edi Purwanto yang berprofesi sebagai pengajar Bahasa Inggris ini.

Ia menyampaikan bahwa bakat anak yang lahir pada 18 September 2004 silam ini telah nampak sejak kecil. “Sama seperti kakek dan neneknya yang merupakan seniman kethoprak. Ternyata Alif juga suka dengan kesenian tradisional, terlebih ketika sering diajak sang kakek menonton wayang kulit. Hal itu yang membuat Alif suka dan ingin memainkan wayang kulit sejak berusia 8 tahun hingga kini,” jelas Abah Edi, sapaan akrab Edi Purwanto.

Meskipun baru kelas VI SD, ternyata sederet prestasi telah diraih Ki Alif Kriwul. Diantaranya memenangi Festival Dalang Cilik Kabupaten Blora tahun 2014 dan 2015, Temu Dalang Cilik Nusantara VI di Solo, Festival Dalang Bocah di UNY Yogyakarta, dan pementasan rutin malam Jumat Pon di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.

(berita sebelumnya : klik Atraktif, 9 Dalang Cilik Blora Pentas Bergantian Diiringi Karawitan Bocah)

Kepada Info Blora, Alif Kriwul yang juga pintar menabuh kendang ini berkeinginan jika besar nanti akan melanjutkan sekolah di SMKI Solo dan kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved