Enam puluh peserta Diklatsar Banser Blora mengikuti sesi pembentukan karakter beloa negara. (foto: dok-jus) |
BLORA. Bertempat di Dukuh Dumpul, Desa Kamolan, Kecamatan Blora Kota, Gp Ansor
Blora bersama Satkorcab Banser Blora
mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor
Serbaguna. Sedikitnya ada 60 orang yang berhasil masuk dari 80 yang mendaftar untuk digembleng dalam kegiatan Diklatsar yang berlangsung
4 hari, Jum'at hingga Senin (28-31/10) kemarin.
Mereka mengikuti tahap pertama kaderisasi yang
dilaksanakan oleh Gp Ansor Kecamatan Blora Kota masa khidmat 2016-2019. Ketua GP Ansor Blora Riyadi mengatakan, kegiatan
Diklatsar Banser ini merupakan jenjang kaderisasi GP Ansor yang rutin digelar
secara berkala.
“Proses Kaderisasi seperti ini di Blora sudah berjalan setiap bulan, kita agendakan
masing-masing kecamatan mengadakan
kegiatan ini, dan kita sudah menjadwalkannya," ujar Riyadi yang juga
anggota DPRD Blora ini.
Dengan khidmat, peserta mengikuti acara diklatsar banser di Du,pul Kamolan. (foto: dok-jus) |
60 peserta yang digembleng dengan semi militer ini juga diberikan sejumlah materi yang erat kaitannya dengan
peningkatan sumber daya manusia, ke-NU-an, ke-Ansoran, ke-Banser an,
Ahlussunnah Wal Jamaah, hingga organisasi dan manajemen. “Mereka ini, merupakan delegasi
dari sejumlah pimpinan ranting GP Ansor se-kecamatan Blora Kota,” tegasnya.
Komandan
Satkorcab Banser Blora, Gempur, menyatakan GP Ansor dan Banser
terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah
Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan.
“Untuk itu, dengan semangat perjuangan Sumpah
Pemuda inilah kemudian harus diaktualisasikan dalam bentuk pemikiran dan sikap
GP Ansor dalam konteks kekinian, yakni sebagai pengawal ulama, semangat bela negara,
serta cinta tanah air dan bangsa,” paparnya.
Selain itu,
ujar Gempur, kami juga berpesan kepada sahabat-sahabat anggota Banser, apabila mengetahui dan menemukan spanduk, pamflet,
logo-logo provokatif dengan tulisan isu SARA, radikal, intoleran dan intimidasi
agar segera diambil gambar, dicopot, dan dikoordinasikan dengan kepolisian
wilayahnya masing-masing. “Langkah ini meneruskan instruksi dari komandan Satkornas Banser Pusat dan
Satkorwil Jateng,” pungkasnya. (jus-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar