Disiagakan, Dapur Umum Siap Bantu Korban Bencana di Blora

Bupati H.Djoko Nugroho (kaos putih) pada Jumat pagi kemarin mengecek kesiapan dapur umum Tagana Disnakertransos dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. (foto: jo-infoblora)

BLORA. Kesiapsiagaan Pemkab untuk mengahadapi potensi bencana alam di saat musim hujan 2016/2017 terus ditingkatkan. Setelah menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana bersama dengan BPBD akhir Oktober lalu, kini gantian kesiapan dapur umum milik Disnaketransos dicek oleh Bupati.

Jumat pagi (4/11) kemarin Bupati H.Djoko Nugroho secara langsung melihat tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengoperasionalkan kendaraan dapur umum, bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Bupati ingin memastikan bahwa tim dapur umum bisa bekerja dengan cepat jika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor atau angin puting beliung.

Bertempat di halaman belakang Kantor Bupati, tim Tagana dari Disnakertransos mempraktekkan cara memasak dan mempergunakan kendaraan dapur umum. Kegiatan itu disaksikan langsung oleh Bupati H.Djoko Nugroho, Plt Sekda Blora Sutikno Slamet, Kepala Disnakertransos Chris Hapsoro dan jajaran pegawai Setda Blora.

Kendaraan dapur umum Tagana Disnakertransos Blora yang dilengkapi peralatan
modern. (foto: jo-infoblora)

Hartanto Wibowo, Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Kabupaten Blora menyatakan bahwa sesuai dengan arahan Bupati H.Djoko Nugroho, bahwa proses pemasakan di dapur umum haruslah cepat dan maksimal, serta untuk para petugas juga harus selalu siaga.

“Untuk korban bencana, menu yang dimasak adalah menu-menu sederhana, seperti mie, urap, oseng-oseng tempe dan semacamnya dalam jumlah besar. Kami sudah siapkan tim khusus yang menangani dapur umurm sebanyak 6 orang,” jelasnya.

Adapun Bupati meminta agar kendaraan dapur umum untuk terus disiagakan. Petugas harus siap kapan saja jika dibutuhkan. “Ini kendaraan yang bagus, sehingga petugasnya harus sigap dan terlatih agar bisa cepat bertindak jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Kita harus siaga mengingat Blora sangat rentan terkena banjir luapan Bengawan Solo dan Kali Wulung,” ucap Bupati.

Selain itu, Bupati juga berharap kendaraan dapur umum dapat digunakan pada kegiatan selain saat bencana. “Jangan digunakan untuk penanganan bencana saja. Kagiatan lainnya yang memerlukan dapur umum juga bisa menggunakan ini, seperti perkemahan pramuka dll,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kendaraan dapur umum warga biru bantuan Kemensos ini di dalamnya dilengkapi fasilitas 2 kompor gas besar dengan 4 tabung gas, meja persiapan masak, peralatan masak, hingga apar. Kendaraan dapur umum ini juga didukung satu kendaraan tangki air untuk kebutuhan masak memasak. (gi-infoblora)