Menggantung, aspal badan jalan penghubung Banjarejo menuju Ngawen tinggal menunggu ambrol karena tanah dibawahnya sudah amblas. (foto: gi-infoblora) |
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
dinginkan, petugas dari Polsek Banjarejo pun memasang rambu larangan melintas
dari arah selatan di pertigaan Mapolsek dan dari arah utara dipasang rambu yang
sama di perempatan Desa Karangtalun.
Berdasarkan tinjauan lapangan yang
dilakukan tim Info Blora kemarin, longsor tidak hanya memakan separuh badan
jalan saja. Namun juga memakan lahan persawahan milik warga yang berada di sebelah
barat jalan. Longsor semakin parah ketika turun hujan lebat, karena gerusan air
selokan yang deras meluncur dari Desa Banjarejo masuk ke aliran Kali Lusi.
Longsor sepanjang 100 meter lebih mengancam jalan kabupaten penghubung Banjarejo-Ngawen. (foto: gi-infoblora) |
Ia menjelaskan, panjang jalan yang
longsor ada 100 meter lebih dengan kedalaman longsoran mencapai 5 meter. Hal
itu dikarenakan lokasi longsor merupakan muara selokan kampung untuk masuk ke
Kali Lusi yang dalam.
Rabu larangan melintas bagi roda empat dipasang di pertigaan Mapolsek Banjarejo. (foto: gi-infoblora) |
Terpisah, Plt Kepala DPU Blora Drs.Bondan
Sukarno MM menyatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan anggaran Rp 1 miliar
untuk penanganan longsoran jalan Banjarejo-Ngawen tersebut. Hanya saja dana
sebesar itu belum bisa digunakan saat ini karena baru akan dimasukkan dalam
usulan APBD 2017.
“Sementara akan ditangani darurat dahulu
dari dana darurat bencana. Untuk perbaikan permanennya akan kita usulkan
anggaran Rp 1 miliar dalam APBD 2017 nanti,” ucapnya. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar