Home » , » Pengurukan Lahan Pasar Rakyat Blora di Gabus Telan Dana Rp 10,69 Miliar

Pengurukan Lahan Pasar Rakyat Blora di Gabus Telan Dana Rp 10,69 Miliar

infoblora.id on 5 Nov 2016 | 03.00

Alat berat sedang meratakan tanah urukan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan pasar di Jl.Blora-Kamolan. (foto: ag-infoblora)
BLORA. Pengurukan lahan seluas 4,4 hektare di tepi Jalan Blora-Kamolan turut wilayah Kelurahan Mlangsen, tepatnya di lingkungan Gabus untuk mempersiapkan pembangunan Pasar Rakyat Blora ternyata menelan anggaran cukup besar. Lahan yang permukaannya lebih rendah dari jalan raya tersebut mengharuskan ratusan truk setiap hari hilir mudik menurunkan ribuan kubik material.

“Karena sebelumnya masih berupa sawah yang permukaannya rendah. Sehingga harus kita uruk dahulu agar padat sehingga siap digunakan untuk membangun pasar tahun 2017 nanti. Anggaran sebesar Rp 10,69 miliar dari APBD Perubahan 2016 mengingat lahan yang diuruk cukup luas. Sekaligus untuk membangun pondasi pagar batas,” ucap Maskur, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM (Disperindagkop UMKM) Blora, kemarin.

Berdasarkan data yang diperoleh Info Blora, pagu anggaran pengurukan lahan awalnya sebesar Rp 11,1 miliar. Namun setelah melewati tahapan proses lelang proyek akhirnya dimenangkan oleh PT.Permata Lansekap Nusantara dari Surabaya dengan nilai Rp 10,69 miliar.

Menurutnya, saat ini pekerjaan pengurukan sudah dilakukan dalam dua pekan. Proyek itu dijadwalkan selesai pada 22 Desember 2016 sehingga pada 2017 sudah bisa digunakan untuk pembangunan fisik pasar.

Pantauan terakhir, Sabtu (5/11) puluhan truk terus bergantian menurunkan material urukan di lahan yang tidak jauh dari SPBU Gabus tersebut. Setelah material diturunkan, beberapa alat berat melakukan perataan agar tanah uruk bisa benar-benar padat.

Nantinya, Pasar Rakyat Blora yang dibangun di kawasan Gabus akan menampung seluruh pedagang pasar Blora yang selama ini berjualan di tepi jalan Mr.Iskandar setiap pagi hari sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.

Akibat adanya proyek pengurukan tersebut, pengendara yang melintas di jalur Blora- Kamolan menjadi terganggu. Pasalnya, sejumlah material batu urukan banyak yang berada di pinggir jalan. Begitu juga antrian truk yang hendal menurunkan material sering mengular di jalan raya sehingga jalan hanya bisa digunakan separuh bergantian.

Terlebih saat hujan turun, pengendara yang lewat diminta hati-hati karena banyak ceceran material di jalan raya terkena air sehingga menjadikan permukaan jalan licin. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved